PALU EKSPRES, PARIMO– Pohon peneduh di tepi jalur Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Bamabalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, tumbang saat hujan turun. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Pohon tumbang ini juga mengakibatkan arus lalulintas di jalur itu sempat terhambat hingga 6 jam.
Dengan demikian, arus lalulintas terpaksa dialihkan ke jalur alternatif yang ada di Desa Bambalemo. Selain itu, listrik di beberapa rumah warga padam karena jaringan PLN tertimpa pohon tersebut.
“Beruntung di lokasi pohon tumbang ini ada jalur alternatif, sehingga tidak menimbulkan kemacetan di jalan Trans Sulawesi,” kata Harmin, warga desa setempat saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (1/9/2020).
Menurut Harmin, pohon tumbang sekitar pukul 04.00 WITA dini hari. Pohon diperkirakan berukuran 3 meter itu hingga tampak menutup semua badan jalan.
“Pohon ini tumbang sekitar pukul 04.00 subuh tadi, untung saja pohon ini tumbang di waktu jalan sepi sehingga pada saat kejadian tidak menimbulkan korban,” sebut Harmin.
Dijelaskannya, sejak pohon tumbang, ia bersama pihak kepolisian Polres Parimo sudah berada di lokasi sekaligus mengarahkan para pengendara baik kendaraan roda dua maupun mobil ke jalur alternatif.
“Kalau tidak diarahkan dan diberi tanda banyak orang yang kecelakaan sebab kondisinya masih gelap. Karena saya lihat pengendara yang melintas rata-rata dalam kecepatan tinggi,” terangnya.
“Saya kode pake senter, begitupun di arah sebaliknya di sana ada pihak kepolisian yang mengatur,” tambahnya.
Pantauan media ini di lokasi kejadian, sekitar pukul 09.30 WITA, sejumlah anggota Satlantas Polres setempat tiba di lokasi dengan membawa Chainsaw (Alat pemotong Kayu) untuk mengevakuasi pohon yang menutup badan jalan tersebut dengan dibantu warga setempat.
Kemudian, berselang beberapa menit pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong juga sudah tiba di lokasi. (asw/palu ekspres)