Bantu Korban Gempa di Sulbar, Komunitas Guru Paud Parigi Galang Dana di Jalan

  • Whatsapp
GALANG DANA - Nampak para Guru Paud di Kecamatan Parigi sedang berdiri di jalan menggalang dana untuk bantu korban di Sulbar. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Komunitas Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yang tergabung dalam Gugus Songulara Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), turun ke jalan menggalang dana peduli korban gempa bumi 6,2 SR yang terjadi di Sulawesi Barat.
Ketua Gugus Songulara Paud Kecamatan Parigi, Farida mengatakan, tujuan penggalangan dana tersebut, sebagai bentuk kepedulian mereka dari guru-guru Paud yang ada di Kecamatan Parigi.
“Kami dari guru-guru Paud di Kecamatan Parigi turun ke jalan menggalang dana untuk membantu dan meringankan sedikit beban yang dialami saudara-saudara kita di Sulbar, Majene dan sekitarnya,” ujar Farida kepada wartawan saat menggalang dana di jalan Trans Sulawesi Maesa Parigi, Senin (18/1/2021).
Menurut Farida, penggalangan dana mereka lakukan dimulai sejak Sabtu, 16 Januari 2021. Kemudian dilanjutkan lagi pada hari ini Senin, dan berakhir Selasa besok.
“Penggalangan dana ini kami rencanakan selama tiga hari, dan kami mulai pada hari Sabtu lalu dan berakhir besok,” jelasnya.
Ia mengatakan, penggalangan dana di hari pertama, pihaknya berhasil mengumpulkan uang senilai Rp 13 juta. Hasil dari penggalangan dana itu lanjut Farida, nantinya akan dikumpulkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.
“Jadi dana yang kami kumpul ini nantinya akan dikumpul di Disdikbud Parimo, karena ini dikoordinir oleh pengawas di dinas. Kami hanya menggalang dana saja,” jelas Farida.
Ia menambahkan, penggalangan dana oleh komunitas guru Paud di Kecamatan Parigi ini disebar di lima titik yang dinilai ramai. Ia berharap, penggalangan dana kedua hingga hari ke tiga besok pihaknya bisa mendapat hasil yang lebih banyak lagi dari hari sebelumnya.
“Jadi setelah terkumpul dana ini, langsung kami setor ke Dinas. Apakah dibelikan sembako atau dalam bentuk uang yang diserahkan ke Sulbar nanti itu kami belum tahu. Karena, Dinas yang olah kemudian diserahkan ke Pemkab,” ujar Farida. (asw/palu ekspres) 

Pos terkait