PALU EKSPRES, PARIMO– Jelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan simulasi, untuk mengetahui alur dan proses penyuntikan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan yang terlibat di dalamnya menyiapkan empat meja sebagai tempat melayani para pasien yang nantinya akan divaksin.
Di meja pelayanan tersebut, kata dia, calon penerima vaksin akan dilakukan cek kesehatan dan menyesuaikan dengan apa yang dipersyaratkan dalam proses vaksinasi tersebut. Misalnya, tidak boleh ada penyakit yang kronis seperti, hipertensi, diabetes militus, asma, dan tidak sedang hamil.
“Setelah dilakukan vaksin, pasien dipersilahkan menunggu selama 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pascavaksinasi,” kata Ellen Ludya Nelwan ditemui usai pelaksanaan simulasi di kantor Bupati Parimo. Jumat, (5/2/2021).
Menurut Ellen, simulasi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Mengingat pelaksanaan vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, juga untuk memantapkan persiapkan jelang pelaksanaan vaksinasi pada Senin pekan depan (8/2/2021).
“Jadi penyuntikan vaksin pada Senin pekan depan itu akan diikuti sebanyak 17 unsur pimpinan Forkopimda. Sebelumnya kan, 10 orang, namun ada ketambahan 7 orang,” ujar Ellen.
Dia mengatakan, jika dalam proses vaksinasi nantinya, ada pasien yang mengalami pingsan atau ada penyakit bawaan, pihaknya langsung membawa pasien tersebut ke Rumah Sakit untuk dirawat lebih lanjut.
Ia menambahkan, simulasi selain untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada calon penerima vaksin, hal ini juga sebagai upaya guna memastikan kesiapan tenaga medis atau juru imunisasi (Jurim) saat bertugas.
“Yang jelasnya, semua juru imunisasi yang melakukan vaksinasi sudah siap, begitupun fasilitasnya. Jadi, tinggal menunggu hari H pelaksanaannya.” ujarnya. (asw/palu ekspres)