Pesan Wabup Morowali, Perkawinan Anak dan Kekerasan Perempuan Mengakibatkan Traumatis

  • Whatsapp
Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Fasilitasi Penguatan Keluarga Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan di Kabupaten Morowali Tahun 2021, Rabu (24/03/2021). Foto: Kiriman Iqbal

PALU EKSPRES, MOROWALI– Perkawinan anak dan kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran terhadap hak dasar anak dan perempuan. Praktik ini membatasi pendidikan, kesehatan, pendapatan, masa depan, keamanan dan kemampuan anak serta mengakibatkan traumatis pada perempuan, sehingga perlu upaya pencegahannya, dengan melibatkan peran semua pihak.

‘’Upaya pencegahan terjadinya pelanggaran terhadap anak dibutuhkan peran semua pihak utamanya Pemda, organisasi, orangtua, anak dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk selalu mensosialisasikan nilai masyarakat dan agama, pendidikan moral, penguatan mental, hingga masalah psikologis,’’ kata  Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin  didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Morowali, Alamsyah, S.STP.M.Ec.Dev  saat  membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Fasilitasi Penguatan Keluarga Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan di Kabupaten Morowali Tahun 2021, Rabu (24/03/2021).

Lebih lanjut, mantan Kepala Kantor  Kemenag Kabupaten Poso itu mengungkapkan, bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri. Olehnya,  peran keluarga di rumah sangat penting untuk memberikan pemahaman norma dan etika dalam hidup bermasyarakat, sehingga mampu membentengi perempuan dari segala jenis penyimpangan.

Ia berharap dengan adanya peran seluruh pihak dan keluarga dapat meminimalisir terjadinya kasus pelanggaran terhadap hak anak dan perempuan

‘’Saya harap, dengan adanya sosialisasi pencegahan perkawinan pada usia anak dan penguatan peran keluarga berbagai kasus kejahatan yang menjadikan perempuan dan anak sebagai korban dapat berkurang,’’ pungkas orang nomor dua di Bumi Tepe Asa Moroso.

Acara yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Hotel Metro, Kompleks Perkantoran Fonua Singko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah  dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Morowali, Ny. Asriati Jafar Hamid, Ketua Wanita Islam Al-Khairaat Kabupaten Morowali, Perwakilan Kajari Morowali, Cahyadi, SH, Ketua Garnita Malahayati, Lurah, Kepala Desa, Forum Anak dan Generasi Berencana Kabupaten Morowali serta undangan lainnya.

Pos terkait