Ulama dan Umara Harus Sinergi

  • Whatsapp
BAGI SUMBANGAN - Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan bingkisan kepada sejumlah panti asuhan di Palu, dalam rangka safari ramadan 2021, Senin 26 April 2021. Foto: kia/PE


PALU EKSPRES, PALU – Usai dari Banjarmasin, Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melanjutkan agenda kunjungan ke Sulawesi Tengah. Dikemas dalam bentuk Safari Ramadan, AHY melakukan konsolidasi Partai Demokrat se tanah air, usai direpotkan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dimotori Jenderal (Purn) Moeldoko.

AHY menggunakan kesempatan ini untuk memompa semangat kader partai berlambang berlian itu. Misalnya, agar memontum politik 2024, kader Demokrat harus menjadi pemain penting di panggung politik Sulawesi Tengah. ”Saat ini masih ada Ibu Verna sebagai Bupati Poso. Pada 2024 harus lebih banyak lagi,” tandas Agus memotivasi kadernya.

Bacaan Lainnya

Di depan ratusan kader Partai Demokrat se Sulteng dan undangan buka puasa di Palu, Senin (26/4/2021), Agus mengingatkan, pentingnya sinergitas antara ulama (pemuka agama) dan umara (pemerintah). Dua komponen utama ini, ungkap mantan perwira di TNI AD ini, harus dijaga sinergitasnya. Tidak boleh saling mengabaikan. Jejak panjang perjalanan panjang bangsa ini ungkap dia, menjelaskan dengan gamblang bagaimana peran ulama dan santri mengantarkan bangsa ini ke pintu kemerdekaan.

Sinergitas pemerintah dan pemuka agama, lanjut Agus sangat penting untuk menjaga bangsa ini tetap tegak. Tentunya kata dia, semua pemuka agama di Indonesia harus bersinergi dengan pemerintah membangun bangsa yang majemuk ini. ”Tidak boleh saling mengabaikan,” pesannya.

Sinergitas antara pemuka agama dan pemerintah, lanjut lulusan terbaik Harvard University USA ini, sejalan dengan visi politik Partai Demokrat yang berasal nasionalis religius. Ia juga berpesan, agar tidak membenturkan ideologi negara Pancasila dengan Islam. Menurut dia, semua agama menerima Pancasila sebagai dasar negara. Karena itu tidak boleh dibentur-benturkan. Kader Demokrat berkewajiban menjaga agar hubungan pemerintah dan ulama/pemuka agama lain serta Pancasila dan agama sejalan selaras untuk menopang perjalanan bangsa Indonesia kedepan.

Pada kesempatan ini, AHY juga memberikan santunan kepada sejumlah panti asuhan di Kota Palu yang dirangkai dengan buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh agama. Usai dari Palu, AHY dan rombongan melakukan safari ramadan ke NTT dan NTB. (kia/palu ekspres)

Pos terkait