Peduli Warga Isoman, Relawan Songulara Mositulungi Parimo Gandeng Apoteker

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIMO – Relawan kemanusiaan COVID-19 Songulara Mositulungi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akan membentuk program kerjasama dengan apoteker terkait penggunaan obat kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
“Untuk sementara ini ada kita punya program kerjasama dengan apoteker, yaitu Apoteker Peduli yang nantinya melakukan konsultasi secara gratis tentang penggunaan obat,” kata Koordinator Relawan Songulara Mositulungi Parimo, Muhammadong kepada wartawan di Parigi, Selasa (24/8/2021).
Menurut Madong, kebanyakan warga yang melakukan Isoman menggabungkan obat kimia dengan obat herbal. Sehingga, tidak ada efek samping yang ditimbulkan.
“Karena banyak hal-hal yang saya lihat terjadi, itu sebetulnya hanya sakit biasa menurut teman-teman medis yang melakukan uji coba. Karena ketakutan melakukan tes rapid antigen. Itu yang terjadi di masyarakat kita,” ujarnya.
Dia mengatakan, aksi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa COVID-19 ini bukan merupakan hal yang menakutkan jika masyarakat melakukan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Selain kerjasama dengan apoteker kata dia, pihaknya juga akan membentuk program tetangga jaga tetangga. “Artinya, kita relawan ini tinggal menghubungkan dengan tetangga dekat mereka. Sehingga, psikologi warga yang isoman ini tidak terganggu,” ujar Madong.
Sebab, sebagian orang menganggap hal ini merupakan aib. Sanksi yang sangat besar itu kata dia, adalah sanksi sosial terhadap orang yang melakukan isoman. Menurut dia, pihaknya hanya menangani warga isoman yang tidak mendaftar ke Puskesmas.
“Jadi yang kita tangani adalah warga isoman yang tidak mau melaporkan dirinya ke Puskesmas. Karena, ada form yang saya sebarkan lewat aplikasi google chorome ke masyarakat untuk diisi. Sehingga ada sedikit keterbukaan dari mereka mengenai keluhannya, dan itu yang kita konsultasikan dengan tim medis,” jelasnya.
Kemudian, untuk jumlah warga isoman yang mendaftarkan diri ke pihaknya ada sebanyak 16 orang.
Lanjut dia mengatakan, dalam kegiatan kemanusiaan ini, pihaknya bekerjasama dengan beberapa elemen, seperti Tagana dan lainnya. Kemudian, terkait kerjasama dengan apoteker, tentunya pihak relawan membutuhkan kurir untuk mengantar obat dan lain sebagainya.
Menurutnya, kerjasama Relawan Songulara dengan Apoteker untuk pendamping warga isoman, dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Parigi Moutong.
“Untuk sementara, pada langkah awal ini kita fokus di Kecamatan ibukota kabupaten. Jadi sambil jalan kita membenahi apa kekurangan-kekurangan yang kita lakukan saat ini,” ujarnya.
Ia mengaku, dalam kegiatan ini pihaknya mengalami kendala mengenai data warga yang melakukan isoman. Misalnya, data dari Puskemas yang hanya mencantumkan alamat dan tidak detail. Tapi kami sudah bergabung dengan Kapus untuk memberikan rincian data itu.
Dia menambahkan, bagi warga isoman di luar Kecamatan Parigi, pendistribusian bantuan tinggal menghubungi relawan, serta menyampaikan apa saja yang dibutuhkan. Karena, di dalam form itu semua kebutuhan telah tercantum.
“Dan yang kita lakukan baru-baru ini adalah pembagian sembako, itu untuk menarik simpatik teman-teman lain supaya ikut terlibat dalam kegiatan ini.” ujarnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait