Ijtima’ Ulama MUI Tegas Cuitan Ferdinand Adalah Penodaan Agama

  • Whatsapp
Ferdinand Hutahaean/ foto: Jawapos

PALUEKSPRES, JAKARTA— Meskipun mengaku telah menjadi mualaf pada 2017 lalu, namun cuitan Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahean tentang Allahmu lemah, tetap diduga sebagai penistaan agama.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menegaskan hal itu. Dia mengatakan, meskipun Ferdinand mengaku mualaf, hal itu tidak bisa menjadi pembenar atas cuitan tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, selama yang dilakukan itu membandingkan Tuhan yang dia percaya dengan Tuhan yang disembah orang lain, itu tetap tidak dibenarkan.

“Menurut keputusan Ijtima’ Ulama MUI, itu adalah penodaan agama,” tegas Kiai Cholil seperti dilansir fajarcoid.

Sebelumnya Ferdinand menuliskan kalimat “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.

Ferdinand kini dihadapkan pada persoalan hukum setelah dilaporkan ke Bareskrim Polri, meski twit tersebut sudah dihapus beberapa jam usai pengunggahan, 4 Januari 2022.

Ferdinand juga telah mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf terkait twitnya yang bikin heboh itu.

Tak hanya itu, Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu juga mengaku telah menjadi mualaf sejak 2017.(jpnn/fajar/pe)

Pos terkait