PALUEKSPRES, KASIMBAR- Polisi melepas gas air mata dan water canon untuk membubarkan aksi massa pengunjuk rasa yang menolak aktivitas tambang emas PT. Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu(12/2/2022).
Massa aksi dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Kasimbar, Toribuu, dan Tinombo Selatan ini menagih janji Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura untuk menemui warga yang menolak tambang emas di Desanya. Sebelumnya staf ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh pernah menjanjikan gubernur akan menemui warga beberapa hari lalu.
Massa aksi bergerak mulai pagi sekitar pukul 09.00 Wita hingga dini hari berlangsung. Demonstran sebelumnya sempat meminta negosiasi dengan pihak kepolisan, agar menghadirkan Gubernur Sulteng.
Namun, hingga pukul : 24.00 WITA Gubernur pun tak juga hadir untuk menemui massa aksi, sehingga terjadi blokade jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Katulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan, Sabtu (12/2/2022).
Karena tak kunjung membubarkan diri, polisi mengambil tindakan pukul mundur massa. Pantauan media ini, aparat kepolisian dari Brimob terus menembakkan gas air mata dan water canon ke arah demonstran.
Diketahui massa aksi sebelumnya sempat mereda, kemudian situasi memanas kembali setelah aparat memukul mundur massa aksi ke arah utara Desa Katulistiwa, dan membubarkan diri.
Diketahui, aksi ini digelar untuk menolak aktivitas tambang emas PT. Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar. Terpantau polisi berhasil membuka blokade di jalur Tran Sulawesi, dan situasi mulai kondusif sekitar pukul 01.00 WITA Minggu dini hari.
Setelah beberapa jam kemudian, pihak kepolisian Polres setempat mengurai padatnya kendaraan lalulintas yang terjebak macet akibat unjuk rasa itu, baik dari arah utara mupun sebaliknya. (asw/PaluEkspres)