Komisi III DPR RI Dengarkan Kesaksian Warga Saat Aldi Tertembak Pada Aksi Unjuk Rasa Warga Tolak Tambang di Kasimbar

  • Whatsapp
Pangeran Khairul Saleh di hadapan warga saat melakukan pertemuan dengan masyarakat di Pantai Mosing Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan, Kamis (17/2/2022)/foto: Aswadin/ PaluEkspres

Aksi tolak tambang di Kecamatan Kasimbar kata dia, sudah dilakukan sejak tahun 2010 silam.
Orang-orang sebelumnya telah berjuang untuk mempertahankan lahan-lahan petanian mereka (Petani) dari dampak aktivias tambang tersebut.

“Tetapi ini semua tidak didengarkan oleh pemangku kepentingan di daerah ini. Saya membawa petisi, bahwa kami sudah pernah menyurat pada Kementerian ESDM,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Bahkan, kata dia pihaknya telah beberapa kali menyurat ke pemerintah daerah setempat maupun pemerintah provinsi, tujuanya agar tidak ada aktivitas pertabangan di wilayah Kecamatan Tinombo Selatan.

“Di sini Pak, ada sekitar 2000 hektare sawah akan rusak ketika aktivitas pertambangan hadir di Kecamatan Tinombo Selatan, Toribulu dan Kasimbar nah ini yang kami pertahankan,” ujarnya.

Karena itu dia berharap, kepada pihak terkait untuk tidak mengizinkan aktivitas pertambangan di wilayah mereka, agar tidak ada lagi Aldi lain yang menjadi korban di Parigi Moutong.

Sebelumnya, Pimpinan rombongan anggota komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mengatakan, kunjungan spesifik dilakukan dalam rangka fungsi pengawasan terhadap kinerja aparat hukum di lapangan, terkait dengan aksi unjuk rasa yang berujung adanya salah satu warga meninggal dunia.

Pos terkait