“Kedua, terimalah istri Anda dengan segala kekurangan dan kelebihannya, terimalah suami Anda dengan segala kekurangan dan kelebihannya,” pintanya.
Ketika mendapati sesuatu dalam diri istri atau suami yang tidak menyenangkan hati, menurut Wapres, maka juga harus dicari hal lain dari suami atau istri yang menyenangkan hati.
“Waktu kita sebel, ingat yang kita sukai, sehingga imbang. Itu tuntunan Nabi begitu. Kalau kamu melihat sesuatu yang tidak kamu sukai, pasti ada (hal lain) yang kamu sukai,” terangnya.
Terakhir, Wapres memberi pesan agar kedua mempelai dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah, serta memiliki rasa kasih sayang dan saling pengertian yang menjadi kunci sukses dalam berumahtangga.
“Yang ketiga, jadikan rumah tangga Anda rumah tangga yang sakinah, yang harmonis. Ada mawaddah, saling mencintai, ada rahmah, kasih sayang,” pinta Wapres.
“Ini bukan hanya untuk rumah tangga, tetapi juga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kalau ada saling mencintai, saling menyayangi, saling pengertian, pasti tidak akan (terjadi) konflik, pasti semua harmonis,” imbuhnya.
Menutup nasihat pernikahannya untuk Putri dan Guinandra, Wapres memanjatkan doa agar kedua pasangan suami istri baru ini senantiasa dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT, serta menjadi keluarga yang harmonis dan sejahtera.
“Panjangkan jodohnya sampai akhir hayatnya, diberikan keturunan yang saleh dan salehah; dan rumah tangganya dipenuhi dengan mawaddah, saling mencintai; rahmah, saling menyayangi; husnu tafahum, saling pengertian,” doanya.
Pada acara yang berlangsung khidmat dan hangat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat tersebut, tampak hadir Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai saksi mempelai wanita dan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selaku saksi dari pihak mempelai pria.