Tiga Penambang Tertimbun Longsor di Poboya Palu

  • Whatsapp

PALUEKSPRES, PALU– Tiga penambang tertimbun longsor saat beraktivitas di pertambangan emas tanpa izin (PETI) di areal konsesi kontrak karya PT Cipta Palu Mineals (PT CPM) Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (29/8/2022) pukul 05.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah dikonfirmasi membenarkan tiga penambang tertimbun longsor .
“Iya, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 5.00 WITA,” ujarnya, Senin, 29 Agustus 2022.

Baca juga : Lima  Alat Berat Dievakuasi Hasil Penertiban PETI di Sungai Tabong Buol

Pada insiden tersebut kata Kapolresta Palu, seorang penambang bernama Farel dikabarkan meninggal dunia dan telah dibawa kerabatnya sesama penambang ke kampung halamannya.

Baca juga : Ratusan Karyawan CPM Ikuti Vaksinasi Covid-19
Sedangkan dua orang lainnya yang merupakan saudara kembar masing masing bernama Sandi Nusi (24) dan Santo Nusi (24) mengalami luka luka di sekujur tubuhnya. Warga asal Tambusabora, Kabupate Donggala tersebut kini dirawat di RSUD Undata Palu.

Baca juga : Ratusan Karyawan CPM Ikuti Vaksinasi Covid-19
Menurut Kapolresta, pasca-kejadian tersebut, anggota Satuan Reserse Kriminal telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekaligus melakukan pendataan terhadap korban.

Baca juga : CPM Bantu Alat Salat dan Alquran kepada 14 Masjid di Enam Kelurahan

“TKP telah dipasangi garis polisi serta telah mendatangi korban luka di RS Undata,” ujarnya.
Ia menjamin, lokasi PETI sudah bersih dan tak ada lagi aktivitas pertambangan ilegal di lokasi tersebut.

Ia juga menambahkan, petugas yang mendatangi TKP juga mensosialisasikan kepada para penambang agar dapat turun dari lokasi, karena pertimbangan faktor keselamatan. (bid/paluekspres)

Pos terkait