Dinsos Parimo Salurkan Bantuan Pusat ke Korban Banjir

  • Whatsapp
Dinsos Parimo Salurkan Bantuan Pusat ke Korban Banjir
Dinsos Parimo Salurkan Bantuan Pusat ke Korban Banjir.Bantuan untuk korban banjir di Posko Tagana Dinsos Parimo. (Foto - Aswadin/Palu Ekspres). 

Parigi Moutong,PaluEkspres.ComDinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menyalurkan berbagai bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada ribuan korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Torue dan Balinggi beberapa waktu lalu.

“Bantuan dari Kemensos berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk, bumbu, kasur, selimut, matras pembalut wanita, sandang dewasa, sandang bayi, dan tenda serbaguna,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Parimo, Syafaat Pampi di Balinggi, Senin,(5/6/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Syafaat, bantuan tersebut sebagian sudah didistibusikan kepada korban terdampak banjir di Des Catur Karya. Selain bantuan dari Pemerintah Pusat, pihaknya mengaku juga menerima bantuan sejumlah lembaga dari luar daerah.

“Jadi bantuan yang masuk dari PMI Balaesang Kabupaten Donggala, Karang Taruna, dan Mahasiswa Untad,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pascabanjir pihaknya melakukan asessment, dan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi korban terdampak banjir dan relawan dilokasi  bencana.

“Untuk kebutuhan warga terdampak banjir diwilayah itu sudah tersalurkan melalui Taruna Siaga Bencana,” terangnya.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Dan Operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong update terakhir pada Senin (5/6/2023) di dua Kecamatan. Yakni Kecamtan Balinggi dan Torue.

Kepala.Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parimo, Amirudin mengatakan, Kecamatan Balinggi total terdampak , 1701 Kepala Keluarga (KK) atau 6797 jiwa. Korban jiwa 2 orang, sawah dan kebun 386 hektare. Sementara, Kecamatan Torue, total terdampak, 199 KK, atau 798 jiwa, sawah dan kebun 437,5 hektare.

Menurut Amirudin, intensitas yang tinggi saat itu mengakibatkan sungai yang ada di Kecamatan Torue dan Balinggi meluap dan berdampak ke pemukiman warga, areal persawahan, dan fasilitas umum.

Untuk Desa Torue fasilitas yang terdampak, yakni jalan sepanjang 31 meter, tanggul 65 meter. Desa Tolai tanggul terdampak sepanjang 2000 meter. Desa Tolai Timur seluas 153 hektare tambak, 1 unit jembatan, dan 500 meter tanggul.

Kemudian, Desa Tolai Barat terdampak 75 hektare tambak. Desa Purwosari 1 unit jembatan, 50 hektare tambak, dan 20 meter tanggul. Sementara Desa Balinggi, rumah rusak ringan sebanyak 23 unit, dan 1 kilometer jalan desa.

Selanjutnya Desa Catur Karya, jumlah rumah rusak ringan sebanyak 8 unit, rusak berat 2 unit, dan 2 unit dinyatakan hilang. Desa Balinggi Jati rumah rusak ringan berjumlah 53 unit, 1 unit rusak sedang, rusak berat 3 unit, dan 1.108 unit terendam.

Untuk fasilitas umum dan sosial yang terdampak, yakni sarana pendidikan, meliputi 3 unit Sekolah Dasar, dan 3 unit Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini. Kemudian, rumah ibadah, 3 unit pura, dan 1 unit gereja.

Ia menambahkan, jumlah pengungsi sebanyak 12 kepala keluarga atau 41 jiwa di Balai Dusun Desa Catur Karya Kecamatan Balinggi.(asw/PaluEkspres)    

Pos terkait