Surabaya, PaluEkspres.com – Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, MA semasa menjadi Komandan Korem 132 Tadulako di Palu, dalam satu kesempatan menyatakan peran Menwa sangat penting menjaga semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan kaum terpelajar. Menwa diajarkan kedisplinan, ilmu militer dan pengetahuan yang tidak sama dengan orang lain. Sehingga, perannya dalam Bela Negara dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan sangat diperlukan.
Ia menekankan kehadiran Menwa di tengah masyarakat sebagai agen perubahan dengan menanamkan dan menebarkan rasa cinta Tanah Air serta menjaga kedaulatan negara.
“Bela Negara bisa diwujudkan dengan memiliki rasa cinta Tanah Air, rela berkorban untuk Negara dan Bangsa, menjadikan Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan semangat menjaga kedaulatan Negara,” kata dia.
Farid juga memaparkan pengalamannya semasa menjadi Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Nusa Tenggara Barat dan Korem 132/Tadulako, Palu.
“Selama saya menjabat Danrem di Palu maupun di Nusa Tenggara Barat, saya melihat sendiri bahwa Menwa adalah organisasi mahasiswa yang paling sigap dalam membantu penanganan pasca gempa dan tsunami. Maka hendaknya organisasi Menwa harus tetap ada di setiap perguruan tinggi sebagai pasukan elit penggerak pasukan bela negara di kampus masing-masing,” paparnya.
Benteng Melawan Radikalisme
Farid juga menyebutkan bahwa Menwa adalah benteng pertama melawan radikalisme. Ia mengatakan mahasiswa, kaum terpelajar bisa menjadi benteng melawan tumbuh pesatnya radikalisme di kampus-kampus kita. Apalagi di Kampus di wilayah Indonesia di mana terorisme menjadi momok, seperti di Bima, NTB dan di Poso dan Palu, Sulawesi Tengah atau beberapa daerah lainnya di Indonesia, kehadiran Menwa benar-benar adalah keniscayaan.
Ia memaparkan bahwa Menwa dapat membantu terselenggaranya pembinaan kesadaran bela negara, berkontribusi aktif untuk kelancaran berbagai kegiatan atau program di kampus, membina aspek kesadaran bela negara pada para mahasiswa baru, dan menjalankan deradikalisasi di kampus.
“Menwa pun dapat dibina untuk menjadi satuan tanggap bencana kampus yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke berbagai lokasi yang terkena bencana,” jelasnya.