Parimo, PaluEkspres.com – Sejumlah lomba meramaikan tradisi lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (17/4/2024).
“Ada beberapa lomba yang kami buat untuk meramaikan suasana lebaran ketupat tahun ini, di antaranya lomba lari karung, panjat pinang, lari sendok, gigi koin dan tarik tambang kategori anak anak dan dewasa,” kata Ketua Lamahu Kabupaten Parimo, Moh. Rifai Pakaya, di Parigi, Rabu (17/4/2024).
Menurut Ipal, sapaan akrab Ketua Lamahu Parigi Moutong, satu pekan setelah lebaran Idul Fitri, masyarakat Gorontalo melaksanakan lebaran ketupat.
Lebaran ketupat ini awalnya dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Tondano yang ada di Gorontalo. Lebaran ketupat pun kata dia, tidak lepas dari kuliner khasnya, yakni ketupat, nasi, kue dan lainnya.
Sehari sebelum perayaan lebaran ketupat katabya, masyarakat sudah mempersiapkan segala macam kuliner untuk disantap bersama tamu yang berkunjung ke tempat lebaran ketupat tersebut.
Bahkan, masyarakat sudah mempersiapkan makanan dalam jumlah yang banyak, dengan tujuan untuk menjamu keluarga maupun masyarakat yang datang berkunjung.
Sebelumnya, lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya hanya dilaksanakan secara terpusat di suatu tempat tertentu.
Namun kali ini terlihat lebih meriah karena lokasi pelaksanaannya menyebar hingga beberapa titik di wilayah setempat.
“Lebaran ketupat merupakan agenda rutin Lamahu Parigi Moutong, tahun ini lebih ramai karena kegiatannya menyebar di beberapa titik di Kelurahan Bantaya,” ujarnya.
Terkait pendanaan lebaran ketupat kali ini, pihaknya dibantu oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali sebesar Rp50 juta.
“Dana itu saya bagikan ke masyarakat untuk kebutuhan lebaran ketupat,” ujarnya. (asw/paluekspres)