PKS Tegas, Anwar Hafid – Reny Lamadjido Pilihan Tepat di Pilgub Sulteng 2024

  • Whatsapp

PaluEkspres.com – Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW-PKS) Sulawesi Tengah, Rusman Ramli, dengan tegas mendeklarasikan bahwa tidak ada pilihan lain selain pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng 2024-2029, Dr. Anwar Hafid, M.Si – dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes. Pernyataan ini disampaikan Rusman dalam orasi politiknya di hadapan 10 ribuan massa yang memadati Tawaeli, Kota Palu, pada Minggu malam (18/8/2024).

“Alasannya jelas, Bersama Anwar – Reny (BERANI) Sulteng NAMBASO, yaitu Anak Miskin Bisa Sekolah. Artinya, program Anwar – Reny akan menggratiskan pendidikan dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi,” tegas Rusman Ramli, menekankan komitmen pasangan ini terhadap pendidikan.

Bacaan Lainnya

Rusman juga menambahkan bahwa bagi yang tidak melanjutkan kuliah, akan diberikan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf Internasional. “Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulteng,” lanjutnya.

Senada dengan Rusman, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulteng, Herman Latabe, juga menyampaikan dukungannya terhadap pasangan Anwar – Reny. “Kalau ingin pendidikan dan kesehatan gratis, pilih Anwar – Reny. Mereka memiliki pengalaman dan kredibilitas dalam bidang ini, sehingga tak ada alasan untuk meragukan mereka,” ujar Herman, mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pasangan tersebut.

Ketua panitia Deklarasi BERANI di Tawaeli, Rizal Amrulah, menambahkan bahwa Anwar – Reny adalah pemimpin yang rendah hati dan mudah dijangkau. Awalnya, Rizal mengaku ragu menerima amanah sebagai ketua panitia, namun setelah melihat antusiasme masyarakat, ia menjadi bersemangat. “Yang tadinya hanya 50 orang panitia, kini bertambah menjadi sekitar 200 orang. Dan semuanya ikhlas berjuang untuk kemenangan Anwar – Reny,” ungkap Rizal.

Dalam orasi penutupnya, Anwar Hafid meminta masyarakat untuk tidak tergoda oleh politik uang. “Jika ada calon yang membawakan uang, ambil saja uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Karena jika suara Anda dibeli, maka lima tahun ke depan Anda akan menderita,” tegas anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat ini, mengakhiri orasinya dengan peringatan tegas. ***

Pos terkait