PALU EKSPRES, PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah meyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV tahun 2017 di aula lantai II Kantor Bupati Parimo, Selasa 4 April 2017.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong H. Badrun Nggai SE, yang dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Rifailof.
Diklat angkatan Ke-52 berlangsung 98 hari dimulai pada tanggal 4 April 2017 sampai dengan 19 Juli 207 yang diikuti 30 orang peserta, dengan rincian laki-laki 12 orang dan perempuan 18 orang.Seluruh peserta adalah pejabat pengawas yang berasal dari lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Adapun tenaga pengajar atau Widyaiswaranya, berasal dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah, Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Parimo, pakar, praktisi serta narasumber lainnya.
Wabup Badrun Nggai dalam sambutannya berharap Diklatpim ini merupakan tempat belajar dan mengolah kemampuan agar memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi secara teknis.
“Ikutilah diklat ini dengan sebaik-baiknya bukan hanya sekedar prasyarat saudara menduduki jabatan saja namun ini adalah proses belajar mengajar untuk membentuk mentalitas kepemimpinan yang inovatif dan berwawasan ke depan. Selain itu esolon IV adalah ujung tombak karena eselon IV yang paling terdekat dengan staf dan memonitor stafnya,” imbuhnya.
Selain itu, Wabup berpesan agar menggunakan kesempatan saat mengikuti diklat ini dengan mengikuti kurikulum seoptimal mungkin dengan bersikap proaktif dengan penuh kedisiplinan serta ketekunan.
“Manfaatkan setiap waktu dan kesempatan yang tersedia untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para instruktur sehingga nantinya saudara memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggungjawab jabatan,” tegasnya.
Wabup juga mengimbau agar membangun pola kebiasaan dan budaya kerja yang baru yang lebih profesional dari sebelumnya, serta membangun kekompakan di unit kerja masing-masing.