PALU EKSPRES, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi real count, Sandiaga Uno tetap kepada keputusannya terkait PT Delta Jakarta. BUMD yang memproduksi minuman beralkohol jenis bir terebut bakal dilego.
Sandiaga mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bagian komitmennya menyejahterakan masyarakat. “Memiliki saham di perusahaan bir itu tidak sesuai dengan visi sebuah kota yang ingin menyejahterakan warganya,” tegas Sandiaga di Jakarta, Jumat (28/4).
Dia mengatakan, penjualan saham tersebut tetap akan melalui proses pengkajian terbuka. “Kami akan lelang, dipastikan harus merangkul konsultan yang paling mumpuni milik pemerintah, seperti Dana Reksa, Bahama atau Mandiri Sekuritas,” ujarnya.
Sandiaga memberikan gambaran mengapa saham di PT Delta Djakarta Tbk tersebut layak untuk dijual.
Pengusaha sukses di Indonesia itu menjabarkan, keuntungan yang didapat PT Delta Djakarta Tbk per tahun hanya berada di kisaran Rp 40-50 miliar. Dari jumlah tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat bagian di kisaran 23 persen.
“Berarti dari Rp 40 miliar itu yang dibagi hanya sekitar Rp 20 miliar. Dari Rp 20 miliar yang dibagi 23 persen hanya Rp 4 miliar. Rp 4 miliar kalau kami jual saham itu bisa laku Rp 1 triliun. Coba dari Rp 4 miliar ke Rp 1 triliun itu butuh berapa tahun?” ungkap Sandiaga.
Sementara, jika saham dijual dengan jumlah yang signifikan dapat digunakan untuk kemaslahatan warga.
“Misalnya (pembangunan) infrastruktur untuk memastikan transportasi kita lebih baik. Atau investasi di OK Otrip sehingga skema Rp 5.000 bisa tercapai,” kata dia.
Tak hanya itu, tambah Sandiaga, anggaran yang didapat dari penjualan saham tersebut juga dapat digunakan untuk penyertaan modal pemerintah di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berpartisipasi di program perumahan tanpa uang muka.
“Itu juga jauh lebih bermanfaat bagi warga. Sekarang ini dengan keuntungan Rp 4 miliar tadi, yang ngerasain itu seperti garam di lautan, nggak ada yang merasakan warga masyarakat,” pungkasnya.
(ipk/rmol/mam/JPG)