Warga NTT Siap Jaga Sulteng

  • Whatsapp

Budiman dalam kesempatan itu mengaku bangga pada Gubernur Sulteng H Longki Djanggola. Bangga karena gubernur sering keluar masuk gereja meskipun gubernur seorang haji muslim yang taat.

“Beliau bukan beribadah tetapi mengunjungi warganya, meski berbeda keyakinan. Jika anak kelas 5 SD ditanya siapa gubernurnya pasti anak tersebut langsung tahu Longki Djanggola Gubernurnya. Karena beliau itu sangat dikenal oleh semua warga,”kelakar Budiman diikuti sorak tepuk tangan.

Bacaan Lainnya

Mantan Ketua KK-NTT Sulteng, Maximus Jay dalam sambutannya berpesan kepada pemuda  yang bermukim di Sulteng gar menjaga semangat kebersamaan. Baik sesama warga daerah NTT maupun sesama warga Sulteng.
Ia menganggap warga asli NTT yang telah tinggal dan menetap di Sulteng pada akhirnya juga menjadi warga seperti yang lain.  Menurut Maximus, perantau NTT semua generasi yang datang kemudian menyebar di seluruh kabupaten, maka dengan sendirinya otomatis menjadi warga Sulteng

“Kita sebagai perantau haruslah jujur dan ulet dalam situasi apapun dan dengan siapapun. Dan mari kita jaga kebersamaan dengan seluruh warga Sulteng dan kepada generasi tua haruslah bisa menjadi teladan bagi generasi sekarang,”tekan Maximus.

Dia pun berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberi kesempatan warga NTT agar dapat diikutsertakan dalam program pembangunan di Sulteng.

“Semisal budaya ataupun pariwisata. Karena jumlah warganya yang terdata di KK NTT mencapai 2000an orang,”harapnya.

Gubernur Sulteng, diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Rusdi Bachtiar Rioeh, mengapresiasi kegiatan itu. Dalam sambutannya, Rusdi berharap agar ketua dan jajaran pengurus KK-NTT dapat menjalankan amanah organisasi yang telah diberikan.

Rusdi pun mengajak KK-NTT untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar etnis maupun suku bangsa di Sulteng.

Tidak mudah tersulut isu provokatif yang mengadu domba antar sesama, memfitnah, melecehkan dan memecah belah persatuan.

“Mari kita tumbuhkembangkan sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati serta bekerjasama dalam mengisi pembangunan sesuai bakat dan profesi masing-masing. Itu relevan dengan prinsip ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” sebut Rusdi.

Tak lupa Rusdi mengimbau kepada seluruh anggota KK-NTT agar dapat berperan aktif dalam upaya pembangunan menuju Sulteng maju, mandiri dan berdaya saing.

“Bagi warga NTT yang ingin ikut serta dalam pembangunan Sulteng kami siap menjembatani,” janji Rusdi. Kedatangan rombongan staf ahli disambut tari tradisional serta dikenakan topi kehormatan adat manggarai berikut souvenir miniatur alat musik tradisional sasando.

(mdi/humas)

Pos terkait