PALU EKSPRES, PALU – Bencana alam melanda sebagian wilayah Sulawesi Tengah. Korban nyawa dan materil pun tak bisa dielakkan. Umumnya, bencana yang terjadi berupa banjir disertai tanah longsor.
Dalam catatan Palu Ekspres, setidaknya ada enam daerah kabupaten yang terkena bencana dalam sepekan terakhir. Bencananya cukup beragam, mulai dari gempa bumi hinga banjir bandang.
Berikut enam daerah yang dilanda bencana alam di Sulteng dalam kurun seminggu terakhir:
1. Gempa Bumi Poso
Gempa bumi Poso terjadi pada penghujng bulan Mei lalu, tepatnya pada 29 Mei 2017. Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Palu mengkonfirmasi gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Wuasa, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Senin malam (29/5).
Analisa BMKG yang menunjukan bahwa; gempabumi terjadi pada pukul 22:35:22 WITA dengan kekuatan 6.6 Skala Richter (SR), episenter terletak pada koordinat 1.33 LS dan 120.41 BT pada kedalaman 10 Km.
Dalam bencana ini, tidak ada korban jiwa. Hanya ada beberapa warga di Kecamatan Lore Utara. Sementara sejumlah bangunan rumah warga, gereja dan jembatan dinyatakan rusak.
2. Banjir Morowali Utara
Banjir yang menerjang empat desa di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Rabu (31/5), menyebabkan tiga jembatan putus.
Kerugian belum ditaksir, namun dari informasi yang dihimpun, banjir menyebabkan ratusan rumah terendam, puluhan hektar sawah juga tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
Selain pemukiman, sawah dan hewan ternak, banjir tersebut juga mengakibatkan tiga jembatan di wilayah Kecamatan Mamosalato putus yaitu, Jembatan Sungai Tanasumpu, Jembatan Andolia dan Jembatan Suka Desa Tamballe.
“Tak ada korban jiwa, hanya terdapat korban ternak sapi tujuh ekor yang hanyut terbawa arus banjir,” kata Bupati Morut Aptripel Tumimomor.
Akibat putusnya tiga jembatan itu, akses dari Morut ke Luwuk Kabupaten Banggai putus total.
3. Banjir Bungku Utara
Masih di wilayah Morowali, banjir juga menerjang sejumlah desa di Bungku Utara.
Akibatnya, ratusan rumah warga terendam, ratusan hektar sawah padi rusak, puluhan ternak sapi, ayam hanyut, serta ratusan hektar lahan pertanian warga rusak parah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.