PALU EKSPRES, MAKKAH – Salah seorang Jamaah Haji Indonesia asal Sulteng wafat pada pelaksanaan wukuf di Arafah. Sebagaimana dilaporkan salah seorang Petugas TPIHI Sulteng, Munif Godal, jamaah yang wafat tersebut atas nama Arfah binti Tandra Pewai (40 tahun), asal Kota Palu, tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Balikpapan.
Almarhumah meninggal dunia saat melaksanakan wukuf di Arafah, Kamis 31 Agustus 2017 pada pukul 12.30 Waktu Arab Saudi (WAS), setelah sebelumnya sempat dibawa menuju Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Munif melaporkan, berdasarkan keterangan dari dr. Eksan selaku dokter kloter, almarhumah diduga meningggal dunia akibat heat stroke dan pecah pembuluh darah di kepala.
“Saat ini orang tua almarhumah bersama dengan ketua kloter, tengah mengurus jenazah untuk dimandikan dan disalatkan di Masjidil Haram. Ayah almarhumah tampak tegar menghadapi situasi ini,” kata Munif, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis 31 Agustus 2017 petang.
Munif menyebutkan, suhu cuaca pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji tersebut berkisar 51 derajat celcius. Puncak suhu ini, dirasakan sangat panas oleh para jamaah selama pelaksanaan wukuf.
Secara umum kata Munif, pelaksanaan wukuf di Arafah pada ibadah haji tahun ini berlangsung khidmat. Rangkaian ibadah mulai dari zikir, khutbah wukuf, salat dan doa wukuf telah dilaksanakan pada masing-masing tenda jamaah, yang disediakan oleh masing-masing maktab.
Sepanjang pelaksanaan wukuf, tim kesehatan mengimbau para jamaah harus sering-sering membasahi kepala menggunakan semprotan air, yang telah dibagikan kepada masing-masing jamaah, agar kondisi suhu cuaca dapat terimbangi.
“Selain itu, jamaah juga diminta untuk memperbanyak air minum dan mengonsumsi buah-buahan,” tutup Munif.
(abr/Palu Ekspres)