USM Fasilitasi Daftar HKI Ekonomi Kreatif Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Universitas Sebelas Maret (USM) akan menfasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pelaku ekonomi kreatid di Kota Palu. Rencana fasilitasi itu dimulai dengan kegiatan sosialisasi HKI yang digelar bersama USM dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, Rabu 18 sampai dengan 19 Oktober 2017 di Swisbell Hotel Palu.

Kepala Sub Direktorat Pengelolaan HKI Bekraf Indonesia, Imanule Rano Hasodungan Rohi, menjelaskan, fasilitas daftar HKI dilakukan untuk pertama kalinya di Kota Palu Sulteng.

Pendaftaran HKI menurutnya penting untuk memberi perlindungan hukum bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Palu. Agar produk yang mereka hasilkan tidak seenaknya ditiru atau dipalsukan.

“Dengan begitu pihak pemalsu atau pembajak ini bisa dituntut secara hukum. Baik pidana maupun perdata untuk ganti kerugian,”jelas, Imanuel Rano.

Proses pendaftaran difasilitasi USM. Para pelaku ekonomi kreatif mendaftarkan HKI ke USM untuk selanjutnya mendapat tanda terima pendaftaran. “Semua biaya menyangkut pendaftaran ini seluruhnya dibayar Bekraf Indonesia,”jelasnya.

Selanjutnya, tanda terima pendaftaran berikut syarat yang diajukan akan diverifikasi pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) RI. Setelah itu Kemenkum-HAM akan mengeluarkan sertifikat HKI bagi seluruh pelaku yang telah mendaftar. “Sertifikat ini juga tidak dapat dipalsukan,”jelasnya.

Dia berharap sosialisasi yang digelar bersama USM Jakarta bisa memberi pemahaman bagi seluruh peserta yang ikut kegiatan itu.

“Intinya kegiatan sosialisasi ini kita ingin mendorong agar pelaku ekonomi kreatif mendaftarkan produknya,”demikian Imanuel. Walikota Palu Hidayat mengaku sangat terbantu dengan upaya tersebut.

karena menurut Hidayat, pihaknya kini memang tengah mendorong pengembangan ekonomi kreatife melalui misi kelurahan invoasi unggul berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. “Ini membantu Pemkot Palu mendorong ekonomi kreatif kita utama UMKM untuk melindungi produknya,”kata Hidayat.

Fokus Pemkot Palu saat ini jelasnya adalah mengembangkan ekonomi mikro. Tahun ini bahkan pihaknya telah menggarkan pengadaan mesin kemasan di 18 kelurahan inovasi unggul tersebut. Itu untuk menggerakkan 24 tematik usaha mikro rumah berbasis industri rumahan.
“Industri pakan ternak sudah kita upayakan di delapan kelurahan,”ujarnya. Tahun ini menurutnya, upaya pengembangan usaha mikro akan mulai dengan peta jalan (roadmap) untuk penguatan sumber daya manusia (SDM). Kemudian tahun 2018 nanti, roadmap akan dilaksanakan untuk upaya pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas produk usaha.

Pos terkait