Korban Gempa Iran-Irak Bertambah jadi 407 Jiwa

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, TEHERAN – Gempa dahsyat 7,3 skala Richter (SR) yang terjadi di perbatasan Irak-Iran menelan ratusan korban jiwa ratusan orang. Data terbaru yang dilansir dari Reuters Selasa (14/11), menyebtkan jumlah korban sudah mencapai 400 jiwa lebih.

Tim penyelamat masih mencari puluhan orang yang diduga masih tertimpa reruntuhan bangunan. Sedikitnya 6 orang warga negara Irak tewas dalam gempa tersebut.

Bacaan Lainnya

Media setempat menyatakan sekitar 407 orang tewas dalam gempa paling mematikan di Iran dan sekitar 6.600 orang lainnya mengalami luka-luka. Pejabat lokal menyatakan korban tewas diperkirakan akan bertambah.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan, gempa terjadi pada Minggu (12/11) sekitar pukul 21.20 waktu setempat. Pusat gempa berada sekitar 30 kilometer barat daya Halabja, Irak.

Dalam gempa tersebut, wanita dan bayi berhasil selamat dari reruntuhan gedung di Sarpol Zahab, daerah yang terkena dampak terburuk. Gempa tersebut juga menimbulkan tanah longsor yang menyulitkan tim penyelamat.

Akibat kejadian itu, 14 provinsi di Iran menjadi wilayah terdampak. Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan belasungkawa dan meminta seluruh instansi pemerintah untuk melakukan bantuan korban gempa.

Untuk diketahui, Iran, yang duduk di garis sesar utama antara lempeng Saudi dan Eurasia, telah mengalami gempa mematikan sebelumnya. Pada tahun 2005 sebuah gempa berkekuatan 6,4 mengguncang kota Zarand di provinsi Kerman tenggara.

Gempa itu menewaskan sedikitnya 400 orang. Pada tahun 2012 lalu, sepasang gempa mengguncang barat laut Iran yang menewaskan sedikitnya 300 orang. Namun, gempa yang paling mematikan dalam ingatan terakhir terjadi pada tahun 2003, ketika gempa berkekuatan 6,6 SR melanda kota Bam di tenggara Iran dan menewaskan sekitar 31.000 orang.

(MS/Palu Ekspres)

Pos terkait