PALU EKSPRES, KENDARI – Kepala Pengadilan Negeri Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) Joko Saptono SH MH ditemukan bersimbah darah Selasa (14/11) sekira pukul 03.00 Wita (dini hari). Perut bagian kanan mengalami luka tusuk hingga mengakibatkan ususnya terburai keluar.
Sementara tangan kirinya tepatnya di bagian pergelangan juga mengalami luka irisan. Pihak kepolisian hingga saat ini masih menelusuri penyebab pasti hal tersebut. Saat ini Rumah Jabatan (Rujab) Ketua Pengadilan Negeri Baubau yang beralamat Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau dipasangi garis polisi.
“Saya kurang tahu seperti apa kejadianya. Tetapi menurut anggota yang pertama datang di sini (TKP) ususnya itu keluar. Kemudian darah berceceran dalam rumah. Tetapi paling banyak ditemukan ada di ruang salat,” ucap salah seorang petugas polisi yang enggan namanya ditulis kepada Kendari Pos, Selasa (14/11).
Informasi yang dihimpun Kendari Pos, peristiwa yang dialami Joko Saptono SH MH diduga sebagai upaya percobaan bunuh diri. Pasalnya, di ruang musolah tempat paling banyak ditemukan darah. Ada ditemukan pisau karter dan gunting. Kemudian dalam keadaan terluka para bagian perut dan pergelangan tanganya, Joko sempat masuk ke kamar tidur dan membangunkan istrinya untuk berpamitan. “Dia sempat bangunkan istrinya dan dia bilang iklaskan papa pergi bu,” kata sumber tersebut.
Peristiwa itu (Joko Saptono membangunkan istrinya) sekitar pukul 03:00 Wita dinihari. Melihat suaminya bersimbah darah, Soefi Jana (istrinya) langsung panik dan lari minta pertolongan keluar rumah. Pada saat itu, mobil patroli Polres Buton melintas sehingga Joko langsung di bawa ke Rumah Sakit Siloam Baubau. “Langsung diberikan pertolongan dilakukan operasi,” lanjut sumber tersebut.
Sementara itu, Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, S.IK, M.PA yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban mengalami luka robek pada bagian perut dan pergelangan tangan. “Benar, (ditemukan dalam keadaan bersimbah darah, red),” jawab Kapolres melalui pesan WhatsApp.
Sayangya saat ditanya soal indikasi percobaan bunuh diri atau bukan, Kapolres belum memberikan keterangan.