PALU EKSPRES, PARIGI – Jufri alias Adi tengah dicari oleh pihak keluarga karena diduga menjadi pelaku pembunuhan Rina (17). Adi merupakan warga Desa Toboli, kakak ipar Rina. Setelah hampir seminggu menghilang, warga desa setempat sempat melihat Adi saat melintas di sungai di desanya.
Itu kali terakhir setelah dia pamit pada isterinya, Rabu (13/11) lalu, tepat ketika Rina dinyatakan hilang.
Adi, menurut kerabat korban, Muhamad Taufan, pamit kepada isterinya mau ke Kalimantan ikut bosnya untuk sebuah pekerjaan. Ia membawa serta pakaian seakan tak akan kembali lagi. Isterinya emberi izin.
“Di hari yang sama. Katanya mau ikut bosnya ke Kalimantan. Sekitar jam 10 pagi kira-kira dia turun dari rumah,” kata Taufan saat dihubungi Palu Ekspres, Minggu (19/11).
Sejak itulah Adi mengilang sampai tak bisa dihubungi pihak keluarga. Sementara sang adik ipar, Rina dinyatakan tak sampai ke sekola Rabu pagi tanpa kabar.
Lamuni, ayah korban menuturkan bahwa hari Rabu itu anaknya sekira Pukul 06.30 wita mandi, untuk persiapan berangkat ke Sekolah bersama teman-temanya. Anaknya kata Lamuni tidak pernah terlambat untuk berangkat ke Sekolah, apalagi saat ini di sekolah sedang menggelar simulasi UNBK.
“Pagi hari Rabu anak saya ini mandi untuk berangkat ke Sekolah seperti biasanya, kemudian ada temanya datang menjemputnya. Dia bilang duluan saja kamu karena kamu masuk di sesi pertama, saya kan masuk di sesi ke dua pukul 10.00 nanti,” kata Lamuni menirukan perkataan anaknya ketika di temui media ini di kediamanya di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Jumat sores(17/11).
Ia mengatakan, Rina diketahui hilang setelah teman sekelasnya sudah masuk di ruangan untuk mengikuti ujian tersebut. Setelah dilakukan absen oleh guru ternyata Rina tidak hadir. Setelah beberapa jam kejadian, pihak keluarga langsung melaporkan hal itu ke pihak aparat kepolisian setempat.
Setelah dilakukan pencarian selama beberapa hari, jasad Rina ditemukan di areal kebun dekat sekolahnya pada Sabtu siang (18/11).
(MS/Palu Ekspres)