PALU EKSPRES, LONDON – Manajemen restoran cepat saji, McDonald’s mengambil tindakan tegas. Tanpa ampun, seorang satuan pengaman (Satpam) dipecat lantaran diduga melakukan tindakan diskriminasi kepada seorang siswi muslim.
Pihak McDonald’s melakukan pemecatan setelah aksi satpam tersebut diketahui publik secara meluas. Video insiden pemaksaan lepas jilbab viral di media sosial sesaat setelah peristiwa itu terjadi.
The Guardian melaporkan, peristiwa pemaksaan lepas jilbab itu terjadi di cabang McDonald’s di Seven Sisters Road, di Holloway, London Utara baru-baru ini.
Dalam video, satpam terlihat jelas memerintahkan seorang siswi muslim yang tak disebutkan identitasnya untuk melepaskan jilbabnya sebelum dia mengizinkannya dilayani.
Namun, gadis berusia 19 tahun itu menolak. Ia mengatakan pada penjaga bahwa dia tidak siap untuk melepaskan jilbabnya dan menyebut satpam itu telah melakukan ‘kejahatan kebencian’.
“Kenapa saya tidak bisa masuk ke McDonald’s? Karena saya memakai jilbab?” katanya.