Tiket Capres Gerindra untuk Gatot Sudah Basi

  • Whatsapp
Wakil Ketua DPR Fadli Zon

PALU EKSPRES, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah tegas kabar yang menyebutkan Prabowo Subianto akan memberikan tiket pencalonan presiden kepada Gatot Nurmantyo. Menurut Fadli, semuanya juga sudah terbantah saat Rakornas Partai Gerindra pekan lalu.

“Itu saya kira semuanya itu sudah terbantah kemarin dari Rakornas Gerindra yang mengajukan Prabowo sebagai capres,” kata Fadli, Senin (16/4).

Bacaan Lainnya

Dia memastikan bahwa isu ini hanya berita basi saja. Sebab, fakta sudah membuktikan Gerindra memberikan mandat kepada Prabowo. “Tidak ada capres lain. Jadi itu sudah basi,” jelasnya.

Fadli juga menegaskan, Prabowo siap mendapatkan mandat dari kader. Selain itu, kata dia, Prabowo juga sudah menerima mandat yang diberikan kadernya tersebut. Karena itu, ujar dia, jika ada kabar miring tentang Prabowo itu adalah upaya yang menginginkan mantan Danjen Kopassus itu tak maju capres.

“Jadi saya kira ini agenda-agenda setting yang meminta Prabowo untuk tidak maju. Ini yang namanya bagian dari psywar,” katanya.

Menurut dia, mungkin ada kekhawatirkan jika Prabowo maju. “Karena itu meminta orang lain, atau ada orang lain yang punya usaha (menjegal Prabowo),” katanya.

Lebih lanjut Fadli menuturkan, Partai Gerindra sudah bulat 100 persen bahwa Prabowo akan maju sebagai capres, bukan cawapres atau king maker.

“Jadi tolong masalah ini dihentikan karena memang sudah basi,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, soal logistik Prabowo tidak masalah. Dia menegaskan semuanya nanti bertempur dengan satu front besar, termasuk Pileg. Nah, setiap caleg Gerindra adalah timses dalam pemenangan presiden.

“Itu ribuan orang nanti. Jadi kami tidak ada masalah logistik. Logistik itu persoalan kecil,” paparnya.

Sebelumnya, politikus PKS Nasir Djamil menyebut, Prabowo akan melepas tiket calon presiden. Dia mengatakan akan memberikan tiket capres itu untuk orang lain, karena belum mengisi penuh logistiknya kembali pascakekalahan di Pilpres 2014 lalu.

(aim/gwn/JPC)

Pos terkait