Pemkot Fokus Kembangkan Ekonomi Mikro

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Wali Kota Palu Hidayat menyatakan konsisten dan fokus mendorong pengembangan ekonomi mikro melalui industri kecil menengah (IKM). Dalam visi-misi hal itu di break down dari misi ke 6 yaitu kelurahan inovasi unggul dan mandiri.

Dalam misi itu Pemkot katanya membentuk sedikitnya 22 kelompok IKM dengan mengembangkan 11 tematik industri rumahan. Saat ini seluruh kelompok sedang mendapat pendampingan untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia dan perbaikan kualitas produksi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya saat ini fokus pengembangan umumnya hanya untuk ekonomi makro. Ini terjadi disemua level mulai dari pemerintah pusat hingga unit terkecil kelurahan bahkan tingkat rukun warga dan rukun tetangga.

“Ekonomi sebagaimana kita pahami sekarang semuanya bicara ekonomi makro. Karenanya saya berorientasi ke pengembangan ekonomi mikro,”kata Hidayat dalam pengukuhan Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah dan Percepatan Akses Keuangan Daerah (TKPSID-PAKD) tingkat Kota Palu, Selasa 17 April 2018 di kantor wali kota.

Namun kata dia orientasi tersebut bukan berarti harus mengesampingkan pengembangan ekonomi makro di Palu. Ekonomi makro boleh bergerak sepanjang dalam implementasinya berada dalam koridor azas toleransi, kekeluargaan dan gotong royong.

“Jangan justru menginjak-injak ekonomi mikro,”sebutnya.

Dia menjelaskan pengembangan IKM malalui 22 kelompok IKM dalam road mape yang ada, tahun ini memasuki penguatan kapasitas dari sisi SDM dan kualitas hasil produksi. Saat ini kelompok kelompok itu mendapat pendampingan dari Perbankan dalam mengolah pembukuan.

“Target kita dalam road mape yang ada seluruh hasil pendampingan itu buat IKM mandiri.Mandiri dalam pandangan kami ketika mereka dipercaya Bank untuk kredit usaha. Target ini kami upayakan tahun 2021,”jelasnya.

Pemkot lanjut dia juga telah menyediakan mesin produksi hasil produk dari 11 tematik usaha yang ada. Kemudian mengirim pelaku IKM mengikuti magang di beberapa daerah yang dinilai sukses mengembangkan IKM.

“Saat ini masih kita intervensi. Alat, pendampingan SDM dan latihan-latihan,”terangnya.

Mengenai pemasaran hasil produksi, pihaknya lanjut Hidayat akan mendorong peran Perusda untuk merebut pasar lokal Sulteng. Yaitu dengan mengarahkan Perusda untuk membuka gerai penjulan di 12 kabupaten kota di Sulteng.

Pos terkait