Over Acting, Ipda Pirade Mencoreng Citra Kepolisian

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Ermi Widyatmo angkat bicara soal insiden penganiayaan Ketua AJI Palu, M Iqbal yang dilakukan Kanit Binmas Polsek Palu Timur, Ipda Pirade. Kapolda mengaku menyayangkan kejadian tersebut.

Menurutnya prilaku Ipda Pirade telah mencoreng citra kepolisian. Dan itu terjadi justru disaat tingkat elektabilitas dan kepercayaan publik kepada Polri semakin meningkat seiring prestasi yang diraih. Kapolda mengemukakan hal itu dalam arahannya saat mempimpin apel Senin, 25 Juni 2018 di Mapolda Sulteng.

Bacaan Lainnya

Karenanya Kapolda menegaskan pelaku proses hukum pelaku akan tetap dilanjutkan secara profesional.Transparan dan akuntabel sesuai peraturan yang berlaku. Namun tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah.

Kapolda menegaskan, polisi harus tetap mengedepankan sikap humanis dalam melaksanakan tugas. Tidak “over acting” apalagi bersikap arogan.

“Saya perintahkan kepada seluruh anggota Polri Polda Sulteng dalam melaksanakan tugas baik itu pelayanan maupun penegakan hukum, agar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Bersikap humanis dan tidak Over Acting, apalagi arogan,” tegas Kapolda.

Menurut Kapolda, sebagaimana rilis dari Kabid Humas Polda Sulteng, polisi bersangkutan dan saksi saat ini sudah menjalani proses pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Sulteng.

Sementara, Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Hery Murwono, atas nama kesatuan memohon maaf atas prilaku anggotanya di lapangan. Ia juga berjanji bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus tersebut akan diperiksa.

Bidang Propam Polda Sulteng kata dia akan bekerja cepat untuk memastikan bahwa perkara tersebut merupakan bentuk pelanggaran disiplin atau pelanggaran kode etik profesi Polri. Dia berjanji penyidik Bidpropam pasti akan memberitahukan perkembangan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada pihak pelapor atau korban.

“Kami berharap, kejadian ini tidak membuat hubungan silaturahmi yang sudah terjalin dengan baik antara wartawan dengan Polda Sulteng, tidak menjadi rengang. Bila ada anak kami yang berbuat salah, sudah sepantasnya dilakukan pembinaan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Jangan sampai prilaku yang kurang pantas segelintir oknum anggota Polda Sulteng merusak hubungan kemitraan yang sudah terbina baik selama ini, apalagi saat ini Polri terus berupaya membangun dan menjaga kepercayaan publik,” kata Hery Murwono.

Pos terkait