PARIMO, PE – Lokasi pameran di kompleks Sail Tomini dipastikan tidak bisa digunakan. Jika dipaksakan maka harus dikerjakan siang dan malam. Jika hanya dikerjakan siang hari, lokasi tersebut kemungkinan tidak bisa ditempati.
Penilaian itu dikemukakan Ketua Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) RI, Dedy Sutisna yang meninjau pekerjaan di lokasi Sail belum lama ini. Ia mengungkapkan, progres pekerjaan baru sekitar 70 persen. ”Memang harus ada percepatan pembangunan. Nah ini bagaiamana caranya bisa Finish di 31 Agustus,” ungkap Dedy.
Jika hanya mengandalkan kerja pada siang hari, tidak cukup. Itu berarti harus dikerjakan siang malam
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Parimo, Irfannur mengaku penyebabnya karena timbunan awal hanya menggunakan tanah. Akibatnya lahan untuk pameran justru becek. Belum lagi, lokasi pameran dulunya adalah bekas rawa. Jika ditimbun dengan pasir maka tidak akan menimbulkan becek jika terjadi hujan. ”Sekarang anggota saya sudah mulai bekerja menimbun dengan sirtu,”ujar Irfannur, Rabu 12 Agustus.
Irfannur menyebutkan, sirtu yang akan digunakan sekira 4.000 kubik. Dengan volume sebanyak itu maka harus dikerjakan siang dan malam. Ia menargetkan penimbunan diselesaikan dalam 15 hari kedepan. (ady)