PALU EKSPRES, PALU– Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI memilih Kota Palu sebagai pusat studi strategis dalam negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) angkatan LVII tahun 2018. SSDN dilakukan dengan pola tanya jawab langsung peserta SSDN dengan seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Palu, Selasa 17 Juli 2018 di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu Peserta SSDN tahun 2018 terdiri dari 25 orang dari unsur TNI/Polri. Rombongan SSDN dipimpin Mayjen TNI Asrobudi beserta dua tenaga ahli. Yaitu tenaga ahli I, DR Yulianus Pongtuluran.SE M.Ed dan tenaga ahli II Mayjen TNI Purn Albert Ingkriwang. Amatan Palu Ekspres, pertemuan diisi dengan tanya jawab materi pendidikan reguler untuk lima gatra ketahanan nasional. Yaitu gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan (Hankam). Sebelumnya rombongan peserta menerima paparan materi terkait kebijakan pembangunan Kota Palu dari Sekkot Palu, Asri.
Menurut Asri, Pemkot Palu mendorong kebijakan untuk mengarahkan Kota Palu menjadi kota jasa. Untuk mewujudkan tema pembangunan jelas Sekkot, dirancang sejumlah kebijakan strategis. Diantaranya pendampingan penyusunan rencana program anggaran dan kegiatan OPD oleh tim pendamping wali kota.
Kemudian mendorong pelibatan tokoh formal masyarakat dalam sebuah satuan tugas kebersihan,keindahan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan (Satgas K5). Termasuk memberi penguatan kelembagaan adat.
Kedatangan rombongan SSDN Lemhanas dimulai sejak 16 Juli dan berakhir 19 Juli 2018. Agendanya mengunjungi 9 objek kelembagaan.
Pimpinan rombongan Mayjen Asrobudi dalam kesempatan itu membacakan sambutan Gubernur Lemhanas RI. Dia berharap setelah SSDN di Kota Palu, para peserta dapat berkontribusi dalam mengantisipasi dinamika politik berdasarkan empat sikap konsensus dasar negara. Yaitu Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI dan Pancasila.(mdi/palu ekspres).
Lemhanas Pilih Kota Palu Sebagai Pusat Studi Strategis






