Menaker Klaim Hanya Ada 3000 TKA di Morowali

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri meminta masyarakat menyikapi dengan bijak investasi Tiongkok di Indonesia, khususnya untuk PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Hanif mengklaim, investasi dari negeri tirai bambu tersebut mampu menyerap 25 ribu tenaga kerja Indonesia.

“Contoh di Kawasan Industri Morowali. Investasi Tiongkok di sana hingga saat ini membuka 28 ribu lapangan kerja. Tiga ribu orang diisi tenaga kerja dari Cina dan 25 ribu orang atau sebagian besar diisi oleh tenaga kerja Indonesia,” ujarnya sebagaimana dikutip dari JawaPos.com, Ahad (27/1/2019).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, isu tenaga kerja Tiongkok mengambil lapangan kerja di tanah air tidak benar. Faktanya, pekerja Tiongkok hanya sekitar 10,7 persen dari total lapangan kerja yang ada di Morowali.

“Tenaga kerja Tiongkok yang ada di Indonesia sebagian besar adalah tenaga kerja yang muncul sebagai konsekuensi adanya investasi dari sebuah negara,” tutur Hanif.

Untuk itu, seharusnya investasi negara lain khususnya Tiongkok harus didukung lantaran berperan dalam membuka banyak kesempatan kerja yang baru.

“Kalau tidak ada investasi dari Cina justru 28 ribu lapangan kerja yang ada di Morowali menjadi tidak ada. Jadi jangan salah paham memahami masalah investasi dan tenaga kerja asing,” paparnya.

Sebelumnya, isu penolakan terhadap tenaga kerja asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok menyeruak ke publik. Hanif menjelaskan, demo yang terjadi di Morowali adalah menuntut kenaikan upah minimum sektoral kabupaten (UMSK).

Dia pun memastikan, tuntutan kenaikan upah tersebut saat ini sedang ditangani oleh otoraitas yang ada di daerah, termasuk mediasi hingga ke pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

(yes/jpc)

 

Pos terkait