PALU EKSPRES, PALU – Hujan deras yang mengguyur Kota Palu dua hari belakangan menyebabkan sejumlah drainase tersumbat material sampah. Paling parah drainase di jalan Kemiri, tepatnya depan SMP Negeri 3 Palu.
Sampah yang terbawa aliran air menyebabkan drainase di jalan itu tersumbat. Senin kemarin, tumpukan sampah terlihat masih menumpuk dalam drainase. Menyumbat jalan air dalam sebuah gorong-gorong yang terletak tepat di depan SMP Negeri 3 Palu.
Kondisi tersebut langsung menyita perhatian wali Kota Palu Hidayat.
Bersama Kepala Dinas PU, Iskandar, keduanya meninjau lokasi tersebut, Senin 29 April 2019.
Menurut Hidayat, persoalan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena itu dia berharap masyarakat yang tinggal diseputaran wilayah tersebut tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke saluran air.
“Terlebih saat ini Kota Palu dilanda hujan deras dengan intensitas cukup tinggi beberapa hari terakhir,”katanya.
Pemkot sebut Hidayat sudah berusaha seoptimal mungkin dalam menangani persoalan sampah perkotaan. Baik berupa penyediaan tempat pembuangan sementara (TPS) permanen maupun TPS mobile.
“Utamanya TPS mobile ini, sudah begitu banyak ditempatkan di beberapa titik di kelurahan masing-masing agar masyarakat membuang sampah ke TPS yang telah disediakan,”tegasnya.
Jika kemudian masih ada wilayah wilayah yang belum ditempatkan TPS mobile, maka masyarakat jelas Hidayat bisa segera berkonsultasi dengan pemerintah kelurahan dan dinas lingkungan hidup.
“Kalau ada yang membutuhkan kontainer TPS, segera komunikasikan dengan lurah. Selanjutnya Lurah berkomunikasi dengan dinas lingkungan jidup untuk penempatan TPS,”paparnya.
Dalam kesempatan itu, Hidayat pun menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan.
Dan cenderung acuh tak acuh dengan persoalan kebersihan.
“Padahal jika kita mampu bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita, maka InsyaAllah kedepan kota Palu akan menjadi kota yang indah dan nyaman untuk ditinggali,”pungkasnya.
(mdi/palu ekspres)