H. Ansyar Sutiadi. Foto: Dok. PE
PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah siap menerapkan integrasi pengetahuan mitigasi bencana ke kurikulum reguler sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Palu pada tahun ini.
Kepala Disdikbud Kota Palu, H. Ansyar Sutiadi menyebutkan hal itu akan diluncurkan pada awal tahun ajaran 2019-2020, setelah dilakukan pematangan persiapan dengan seluruh UPT Disdikbud dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di Kota Palu.
“Insyaallah komitmen kita ini diluncurkan pada tahun ajaran baru 2019-2020, dalam bentuk terintegrasi dengan kurikulum yang ada, kalau di SD tematik kalau di SMP dengan setiap mata pelajaran,” jelas Ansyar kepada Palu Ekspres, Kamis 4 Juli 2019.
Integrasi pengetahuan mitigasi bencana ke kurikulum pembelajaran tersebut, secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait kebencanaan kepada para peserta didik di Kota Palu sejak di bangku sekolah. Hal ini agar para peserta didik sejak dini dapat mengetahui potensi-potensi kebencanaan yang ada di daerahnya, serta langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko akibat bencana.
Terkait penerapan pembelajaran pengetahuan mitigasi tersebut kepada para peserta didik, Ansyar menyebutkan setiap guru akan dibekali dengan buku panduan mitigasi bencana, berisi pengetahuan mitigasi berbasis kearifan lokal Kota Palu. Buku tersebut disusun oleh tim pakar yang terdiri dari unsur akademisi dan tokoh budaya.
“Ada bukunya yang kita minta kepada Kepala Sekolah untuk mengalokasikan pembelian buku tersebut melalui dana BOS. Jadi masing-masing guru akan memegang satu buku sebagai panduan. Kita berharap semua guru yang memberikan pelajaran bisa mengintegrasikan mitigasi bencana tersebut,” pungkas Ansyar. (abr/palu ekspres)