Palu, PaluEkspres.com – Sebanyak 12 guru besar dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka Universitas Tadulako bertepatan dengan Dies Natalis ke-42, di Auditorium Untad, Senin (14/8/2023)
Gubernur Sulawesi Tengah melalui Wagub Sulteng Drs. H. Ma’mun Amir atas nama pribadi dan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran civitas akademik Universitas Tadulako yang kini genap berusia 42 tahun. Semoga Universitas Tadulako semakin maju dan berkembang sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan multidisipliner yang dinamis, inspiratif, inofatif serta lebih memanfaatkan kiprah dan peran civitasnya dalam melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.
Mewakili Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, Wagub Ma;mun menyatakan penerimaan 12 guru besar merupakan salah satu pendukung dalam penyempurnaan kualitas pendidikan perguruan tinggi karena dewan profesor adalah perangkat senat akademik yang tugasnya menjalankan fungsi dalam pengembangan keilmuan, penegakan etika dan pengembangan budaya akademik.
Beliau berharap Universitas Tadulako senantiasa berkarya dalam menciptakan sumber daya manusia dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pengembangan kepeduliannya terhadap kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah Sulawesi Tengah demi mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju
Sebelum mengakhiri sambutan gubernur, Wagub Sulteng H. Ma’mun Amir menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah cukup tinggi, akan tetapi masalah pengangguran dan kemiskinan juga masih tinggi.
“Penafsiran saya, kita masih belum mampu menyelesaikan masalah kemiskinan karena ada kebijakan pemerintah pusat menyangkut BLT di seluruh desa. 10 sampai 25% ditetapkan untuk bantuan masyarakat miskin yang indikatornya menurut saya masih agak gampang sehingga orang yang mampu kadang-kadang juga menerima bantuan. Saya usulkan, BLT tidak perlu lagi diberikan tapi diarahkan saja kepada padat karya agar di seluruh Sulawesi Tengah bisa mendapatkan peluang pekerjaan yang dapat menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.