PALU EKSPRES, PALU– Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong melakukan penertiban dengan membongkar bangunan warga yang dibangun di bantaran sungai di Kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi.
Diketahui sebelum dilakukan penertiban bangunan di wilayah tersebut, Dinas PUPRP telah melakukan pertemuan bersama warga dan pihak terkait dan menyepakati dilakukan penertiban.
Dalam penertiban Dinas PUPRP mengerahkan satu unit alat berat. Alat berat diturunkan guna membantu warga dalam proses pembongkaran sejumlah hunian yang berdiri di atas draenase dan di bantaran sungai.
Proses pembongkaran dilakukan oleh tim aksi bersih-bersih gabungan Dinas PUPRP, Sat Pol PP, sejumlah OPD, dan warga setempat.
Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas PUPRP Parimo, I Wayan Sukadana kepada media ini di kantornya, Jumat 26 Juli 2019 mengatakan, pembongkaran diutamakan terlebih dahulu posisi bangunan di bagian dapur.
“Dan itu sudah mulai kami tertibkan pada hari Selasa kemarin dan sudah membongkar beberapa rumah bersama Sat Pol PP, yang juga dibantu warga setempat,”jelasnya.
Adapun kesepakatan saat rapat warga tidak meminta ganti rugi. Dari 20 rumah yang berdiri di atas bantaran sungai, ada 4 rumah yang permanen.
“Itu kemarin ada 4 bangunan tapi baru 2 rumah yang dibongkar, nah itu yang tadi masih kami carikan solusinya. Rencananya kami mau relokasi mereka ke tempat lain. Jadi kita masih sementara koordinasikan tempatnya,” jelasnya.
Olehnya, pihaknya menurut I Wayan, masih akan melakukan koordinasi bersama Dinas Perumahan dan Permukiman. Karena menurut pemerintah Kelurahan, di Dinas Perumahan tersebut, ada 2 unit bangunan milik BUMN yang tidak digunakan dan bisa menampung 2 Kepala Keluarga (KK).
“Makanya itu yang kita koordinasikan dengan Dinas Perumahan apakah diizinkan untuk kita pinjam pakai itu atau bagamana,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pemilik rumah siap untuk direlokasi asalkan tempat mereka disiapkan air bersih dan listrik.
“Artinya, semua kita carikan solusi jangan sampai kita bongkar kemudian tidak ada solusi,” katanya.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus melakukan penertiban setiap hari Selasa dan Jumat untuk melakukan pembersihan dan kerja bakti di lokasi tersebut. (asw)