PALU EKSPRES, PARIGI – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Parigi Moutong, Lewis, mengatakan ada beberapa Desa di daerah terpencil di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong belum melengkapi semua dokumen administrasi kependudukan.
Sehingga, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pendataan di wilayah tersebut. Terutama di wilayah terpencil yang ada di pegunungan dan yang sulit dijangkau. “Ada data mereka yang sudah masuk dalam KK dan ada juga yang sudah masuk dalam akte kelahiran, jadi dua dulu yang kita utamakan yaitu, KK dan akte kelahiran,” ujarnya.
Menurut Lewis, untuk desa di wilayah pegunungan sudah ada beberapa sampel yang dilakukan uji coba oleh pihaknya dan menemukan dokumen kependudukan dari salah satu keluaraga yang anaknya baru terdaftar empat orang di dalam kartu keluarga. “Setelah kami cek ternyata anaknya tujuh orang. Jadi yang tiga orang belum terdaftar. Nah, itu kami maksud dengan yang belum terdata dan belum terdaftar dan rata-rata mereka itu berada di pegunungan,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada juga warga di tempat tersebut yang sudah melengakapi dokumen kependukannya. Sehingga, pihaknya meminta bantuan kepada kepala desa setempat untuk menerbitkan surat domisili guna memastikan berapa persen lagi jumlah warga yang telah terdata maupun belum terdata di desa tersebut.
“Jadi itu nantinya yang kami jadikan data pembanding agar di ketehui berapa persen data yang sudah masuk di Dukcapil dan berapa jumlah data yang ada di desa,” ujarnya.
Dengan demikian kata dia, ada sandingan data yang ada di Dukcapil dengan data yang ada di desa.
“Kalau ada 1000 orang jumlah warga yang ada di desa tersebut, kemudian Dukcapil terdaftar hanya 600 orang, maka ada 400 orang yang belum terdata. Jadi tidak bisa kita katakan berapa yang belum dan berapa yang sudah terdata kalau tidak ada data pembandingnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Parigi Moutong saat ini warga yang sudah melengkapi dokumen kependudukan sudah mencapi 90 persen. (asw/palu ekspres)