Dinas PUPRP Parimo Cabut Paksa Pipa Air Minum Bermasalah

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) dalam hal ini Tim kerja Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Parigi Moutong melakukan peninjauan di sejumlah pipa saluran air minum.Peninjauan tersebut menindaklanjuti dugaan pemasangan pipa secara liar.

Saat peninjauan tersebut, DPUPRP menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dilakukan di dua Kelurahan di wilayah kota Parigi, yakni Kelurahan Kampal dan Kelurahan Bantaya, Selasa 19 November 2019.
Dari hasil pantauan di lokasi, terdapat sejumlah pipa saluran air yang bermasalah, mulai dari sambungan pipa yang dipasang secara liar hingga dicabutnya meteran air oleh pelanggan tanpa sepengetahuan tim SPAM.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, tim gabungan SPAM selanjutnya melakukan pencabutan secara paksa terhadap sejumlah pipa saluran air yang dianggap bermasalah.
Sekretaris Dinas PUPRP Parimo, Rivai. ST kepada media mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab, dengan adanya penyambungan secara liar itu akan memberi dampak kerugian bagi pelanggan SPAM yang lainnya.
Ia mengatakan, terkait pencabutan sejumlah pipa saluran air yang dilakukan oleh tim gabungan SPAM bahwa jauh hari sebelumnya petugas SPAM Dinas PUPRP sudah memberikan peringatan dan pemberitahuan akan adanya penertiban.
“Penertiban ini juga bertujuan untuk kenyamanan bersama dengan semua pelanggan (SPAM). Sayang sekali ada warga yang menggunakan air dengan meteran secara ilegal,” ujarnya.

Padahal kata dia sudah diperingati beberapa kali jika ingin menggunakan air harus resmi dengan mendaftar ke petugas SPAM DPUPRP.
“Kalau mau menggunakan air coba resmilah mintanya. Tapi ini masih banyak yang bandel, jadi ini inisiatif kami untuk menertibkan,” katanya.

Ia menambahkan, setelah selesai melakukan penertiban tersebut, pihaknya akan segera melakukan perbaikan di sejumlah titik saluran air bersih yang rusak.
“Sesudah ini tahap selanjutnya kita kembali akan mengakomodir sejumlah lokasi yang tidak ada airnya, itu yang akan kita benahi,” sebut Rivai. (asw/palu ekspres)

Pos terkait