PALU EKSPRES, PALU – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi pada bulan Mei 2020 untuk gabungan dua kota di Sulawesi Tengah sebesar 0,06 persen. Rinciannya, inflasi Kota Palu sebesar 0,15 persen sedangkan kota Luwuk mengalami deflasi sebesar 0,39 persen.
Sebelumnya, inflasi gabungan 2 kota di Sulawesi Tengah sebesar 0,24 persen. Kota Palu sebesar 0,17 persen sedangkan Luwuk 0,54 persen.
Kepala BPS Sulteng Dumangar Hutauruk menuturkan bahwa pada untuk inflasi tahun kalender Januari sampai dengan Mei 2020 (year to date/YtD) sebesar 0,17 persen. Kemudian, untuk inflasi tahunan (year on year/YoY) sebesar 1,40 persen.
“Secara nasional, deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 106,41. Kemudian, untuk yang terendah terjadi di Manado sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,63,” kata Dumangar pada press releas BPS Sulteng secara daring, Selasa (2/6/2020).
Menurut Dumangar, bahan makanan dan rokok memiliki andil terbesar pada inflasi bulan ini, yakni sebesar 0,03 persen, disusul alas kaki 0,01 persen dan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen.
Adapun komoditas penyumbang inflasi bulan ini kata Dumangar, adalah bawang merah sebesar 0,10 persen, disusul Ikan Selar 0,09 persen, Ikan Cakalang 0,05 persen, Ikal Layang 0,05, dan Pepaya 0,05 persen.
Sedangkan komoditas yang dianggap jadi penekan inflasi adalah beras sebesar 0,46 persen, Cabai Rawit, 0,20 persen, Bawang Putih, 0,08 persen, serta Daging Ayam Ras 0,06 persen. (fit/palu ekspres)