PALU EKSPRES, PALU– Pasien positif Covid 19 Kota Palu Minggu 7 Juni 2020 sedianya sudah nol. Pasien terakhir yang dirawat di Rumah Sakit Madani Palu terkonfirmasi negatif hasil Swab.
Namun tiba-tiba saja dihari yang sama Pusdatina Covid 19 Provinsi Sulteng mengumumkan Kota Palu bertambah 16 kasus yang semuanya terkonfirmasi positif hasil swab.
Ke- 16 orang terkonfirmasi positif saat ini sudah menjalani perawatan masing-masing 8 orang di Undata, 6 di rumah sakit Wirabuana dan 2 orang di Rumah Sakit Anutapura Palu (RSAP) Palu.
Dari 16 nama terkonfirmasi positif salahsatunya adalah inisial AS, mantan pejabat Komandan Korem 132 Tadulako yang baru saja serah terima jabatan.
Kepastian mengenai status positif ini terungkap dalam rapat evaluasi tim gugus tugas Covid 19 Palu yang dipimpin Wali Kota Palu Hidayat, Minggu 7 Juni 2020.
Dandenkes 13.04.03 Palu Drs Priyarjo Letkol CKM yang hadir dalam rapat evaluasi membenarkan informasi tersebut.
Menurut dia, hasil uji Swab mantan pejabat Danrem 132 Tadulako diketahui pada Jumat sore 5 Juni 2020. Selain mantan Danrem, istri dan 3 anak serta seorang ajudan juga terkonfirmasi positif.
Saat ini menurut dia seluruhnya telah menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah jabatan. Namun dengan pengawasan dari pihak Rumah Sakit Wirabuana.
“Kami juga akan melakukan kontak tracking terhadap riwayat kontak beliua untuk segera dikoordinasikan dengan tim surveillance Kota Palu,”katanya.
Kepada Palu Ekspres, Priyarjo menyayangkan adanya pemberitaan media yang menyebut langsung nama pejabat mantan Danrem, bukan inisial. Karena menurut dia, informasi untuk pasien positif Covid 19 harusnya tidak menyebut nama.
“Aturannya begitu dari sisi medis. Namanya jangan disebut. Kalau jabatannya boleh,”katanya.
Sementara itu, Wali Kota Palu Hidayat berharap masyarakat yang merasa pernah kontak dengan 16 pasien terkonfirmasi positif untuk melapor ke gugus tugas dan tim surveillance Dinas Kesehatan Palu.
Pihaknya juga meminta tim surveillance Dinkes Palu untuk segera melakukan tracking tersebut di Puskesmas masing-masing wilayah tempat tinggalnya.
“Untuk tracking lingkup Makorem, itu kami serahkan dialkukan secara internal,”demikian Hidayat.
Kepala Dinkes Palu, Huzaema mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 75 tim surveilance untuk melakukan tracking kontak terhadap 16 pasien positif itu.
“Kita punya masing-masing 5 tim surveilance di tingkat Puskesmas,”jelasnya. (mdi/palu ekspres)