Begitupun kata Eko untuk urusan lobi untuk kepentingan pembangunan lainnya. Eko juga mengaku akan memperhatikan pembangunan Kota Palu melalui Kementerian yang ia pimpin.
“InsyaAllah dengan loby dan network, saya janji akan dukung Walikota Palu kalau ada urusan-urusan di pusat. Mudah-mudahan pembangunan kota Palu semakin cepat. Saya juga akan minta Dirjen terkait untuk perhatian Kota Palu.” katanya.
Bantuan anggaran pembangunan ke Kota Palu menurutnya penting untuk disokong. Sebab Kota Palu merupakan daerah yang dikelilingi desa-desa dari kabupaten lain. Artinya Kota Palu bisa dipersiapkan sebagai pintu masuk perdagangan hasil perkebunan dan pertanian dari desa-desa disekitanya.
“Palu memang hanya punya kelurahan, akan tetapi Palu dikelilingi desa-desa. Makanya desa desa itu yang kita harapak bisa berkembang cepat,”ujarnya.
Selain itu, Kota Palu menurutnya juga lebih siap dari segi infrastruktur. Seperti pelabuhan, sarana perdagangan dan pergudanga. Maka itu diharap Palu bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dengan kemajuan desa sekitarnya.
“Apalagi pelabuhanya cukup dalam. Harusnya Kota Palu bisa menjadi pintu untuk mengekspor ke daerah lain di Indonesia,”jelas Eko.
Eko mencontohkan Provisnis Gorontalo dengan produksi jagungnya cukup besar namun pelabuhannya tidak dalam. Alhasil sebut Eko, Gorontalo tidak bisa mengirim produksinya ke pulau Jawa.
“karena kapal gede ga bisa berlabu dan itu akan berdampak pada pada biaya pengiriman,”sebutnya.
Dalam proses pembangunan lanjut Eko dibutuhkan kekompakan, kebersamaan dan optimis dari semua pihak untuk mendukung pemerintah. Untuk itu dia barharap pemerintah fokus dalam rencana pengembangan produksi hasil sumber daya alam.
“Nanti pemerintah pusat memberikan insentif berupa bibit, pupuk secara gratis. Plus akan kami akan bawa pengusaha ke desa-desa itu,”demikian Menteri.
Sementara itu Walikota Palu Hidayat dalam sambutannya berharap, pembangunan jembatan bisa menggerakkan geliat perekonomian masyarakat sekitar.
“Dan yang penting masyarakat Pantoloan Boya ini tidak merasa terpinggirkan lagi di kota Palu pada khususnya dan Sulteng pada umumnya,”kata Hidayat.






