PALU EKSPRES, PARIMO– Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) pada tahun 2010 silam, dan baru Operasi pada 2011.
Untuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sendiri, mobil yang diparkir di bagian belakang kantor Dinas Perhubungan Parimo tersebut kini terbengkalai dan hampir jadi rongsokan sejak program tersebut terhenti tahun 2014 silam.
Program yang diharapkan mampu menyediakan akses internet di daerah terpencil di wilayah Kabupaten Parigi Moutong itu, ternyata tidak berjalan seperti apa yang diharapkan.
Apalagi di masa pendemi Covid-19 saat ini, pembelajaran jarak jauh masih terus dilakukan.
Sekaitan hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong, Arman Maulana yang baru saja dilantik di Tinombo, Rabu lalu, mengaku, akan melakukan rapat koordinasi dengan bidang teknis terkait dan seluruh pejabat yang ada.
“Saya akan menelusuri sampai ke situ, Insya Allah saya masuk dan melakukan rapat, lalu mengevaluasi dimana persoalanya, apa masalahnya, hingga mobil itu tidak di fungsikan. Nah, setelah itu nanti kita tertibkan,” ujar Arman, Minggu (14/2/2021).
Menurut Arman, jika mobil internet keliling tersebut, bisa difungsikan, maka pihaknya berupaya untuk memfungsikan.” Kalau memang bisa difungsikan kita fungsikan kenapa tidak, dan kalau memang tidak bisa kita carikan solusinya,” ujarnya.
Dia mengatan, selama hal tersebut bermanfaat untuk orang banyak, dan tidak menyalahi ketentuan hukum, maka mobil itu akan digunakan sebaik mungkin.
“Jadi terkait hal ini, saya menunggu serahterima jabatan dulu, mungkin saja serah terima hari Senin, Selasa saya sudah mulai kerja di situ kita akan menertibkan,” ucap Arman.
Ia menjelaskan, mengawali tugas barunya di Dinas Perhubungan tersebut, terlebih dahulu pihaknya melakukan pendataan dan penertiban aset. Hal tersebut dilakukan katanya, guna memastikan mana aset yang berfungsi dan mana yang tidak berfungsi.
“Jadi kita lihat, sejauh mana manfaatnya aset itu, lalu kita akan evaluasi, Insya Allah semua persoalan di lapangan yang menjadi kebutuhan orang banyak kita akan manfaatkan,” ujarnya.
“Saya kira itu menjadi kewajiban publik, untuk.mencari tahu kenapa hingga terjadi seperti itu. Dan pak bupati berpesan kapada kami, beliau katakan, silahkan lakukan gebrakan-gebrakan yang berkaitan dengan kebutuhan orang banyak,” tambahnya.
Ia menambahkan, mobil internet tersebut sangat dibutuhkan oleh para pelajar, dan masyarakat di wilayah kabupaten ini. ” Olehnya, mengenai hal itu, saya akan melakukan konsultasi dengan pimpinan dalam hal ini bupati,” ujarnya. (asw/palu ekspres)
Mobil Internet Keliling di Parimo Terbengkalai, Arman: PR Setelah Dilantik
