PALU EKSPRES, POSO – Satuan Tugas Madago Raya kontak tembak dengan terduga anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pada Senin (1/3) sekitar pukul 16:30 Wita. Dua orang Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT Poso dilaporkan tewas dalam baku tembak itu.
Dari informasi yang diterima, kontak tembak terjadi di wilayah pegunungan Andole, Kampung Maros, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulteng.
Saat ini kedua jenazah tersebut tersebut telah berada di Rumah sakit Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi.
“Sabar ya, kita (polisi, red) masih identifikasi identitasnya. Jangan nanti sampai salah,” ungkap Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Selasa (2/3/2021).
Saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Palu dijaga ketat oleh pihak kepolisian bersenjata lengkap.
Dari informasi yang diterima, kontak tembak tersebut membuat satu orang anggota TNI juga meninggal dunia. Namun hingga saat ini belum ada informasi valid tentang hal tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Palu Ekspres. Personel Satgas yang dilaporkan meninggal atasnama Praka Dedi. Personel dari Koopsus TNI itu dikabarkan meninggal saat proses evakuasi menggunakan helicopter menuju rumah sakit akibat luka tembak di bagian perut. Praka Dedi dilaporkan tertembak di Pos Kampung Maros.
Berdasarkan informasi, jenazah almarhum Praka Dedi akan segera dipulangkan ke tanah kelahirannya di Pekanbaru, Riau.
Sementara itu korban di pihak MIT Poso bernama Alvin dan seorang lagi rekannya tertembak dan dilaporkan jatuh ke jurang. Ali Kalora juga dilaporkan terkena tembakan dan masih melarikan diri.
Saat ini Tim Koopsus TNI masih melaksanakan penyisiran dan pengejaran di lapangan. (antara/jpnn/palu ekspres)