Setengah Juta Umat Islam Daftar Haji 2021

  • Whatsapp
BATASI KUNJUNGAN: Jamaah melaksanakan salat berjamaah di Masjidilharam, Makkah, dengan menjaga jarak. Foto: AFP

PALU EKSPRES, JAKARTA – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat umat Islam di Arab Saudi untuk mendaftar haji tahun ini. Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, total pendaftar haji musim 2021 mencapai 558.270 orang.
Sampai Jumat malam (25/6/2021), Endang belum bisa mengetahui apakah ada WNI yang ikut mendaftar haji.
Endang mengatakan tidak seluruh pendaftar haji bisa berhaji. “Proses berikutnya diseleksi. Nanti dipilih 60 ribu jamaah sesuai kuota yang ditetapkan,” katanya.
Endang mengatakan, ketika nanti sudah ditetapkan 60 ribu jamaah, kemungkinan bisa diketahui apakah ada WNI di sana ikut mendaftar haji apa tidak.
Dia mengatakan pendaftaran haji dibuka mulai 13 Juni sampai 23 Juni lalu. Sementara itu kemarin (25/6) merupakan waktu bagi para pendaftar haji untuk memilih paket haji. Terdapat tiga jenis paket layanan haji. Dengan biaya berkisar mulai dari 12 ribu riyal (Rp 46 jutaan) sampai 16 ribu riyal (Rp 61 jutaan).
“WNI yang mau mendaftar haji, sebaiknya menyimak pengumuman dan imbauan di media sosial resmi KJRI Jeddah,’’ katanya. Di antara imbauannya itu, WNI yang ingin mendaftar haji dianjurkan untuk mendaftar sendiri melalui website resmi pemerintah Arab Saudi. WNI yang mendaftar haji jangan sampai menggunakan jasa calo untuk mendaftar haji.
Ada sejumlah syarat yang sudah ditetapkan Saudi dalam penyelenggaraan haji 2021. Di antaranya adalah berusia 18-65 tahun. Kemudian belum pernah berhaji dalam tempo lima tahun terakhir. Kemudian sudah divaksin dan membayar biaya registrasi. Pendaftar yang dinyatakan lolos ke dalam daftar 60 ribu kuota jamaah haji, baru diwajibkan membayar biaya paket haji.
Sebagaimana diketahui, tahun lalu Saudi juga menyelenggarakan haji di tengah pandemi. Hanya saja tahun lalu kuota haji yang dibuka hanya seribu jamaah. Dari jumlah tersebut ada 13 orang WNI yang ikut berhaji. Pelaksanaan haji tahun lalu dijalankan dengan protokol yang ketat. Mulai dari rangkaian ibadah di Masjidilharam, wukuf di Arafah, dan di Mina. (jpc)

Pos terkait