Honne Hibur Para Penggemar di Indonesia Secara Virtual

  • Whatsapp
Honne hibur penggemar di Indonesia secara virtual di Mola Chill Friday. Foto: Dok. Mola

PALU EKSPRES – Duo musisi asal Inggris, Honne, memang belum bisa ke tanah air menghibur para penggemarnya di sini akibat pandemi belum mereda. Sebagai gantinya, Honne menghibur para penggemar di Indonesia secara virtual lewat lagu-lagu mereka, Jumat (24/7) malam. Aksi panggung Honne juga dipermanis dengan adanya solis perempuan bernama Beka dan pianis Reuben James.
Sejumlah lagu dibawakan Andy Clutterbuck dan James Hatcher dalam acara Mola Chill Friday. Diantaranya single bertajuk Day 1, What Would You Do, Warm On A Cold Night, No Song Without You, Now I’m Alone, Crying Over You, Good Together, Free Love dan Location Unkown.
Sebelum mengawali aksi panggungnya, Honney lebih dulu menyapa para penggemarnya di Indonesia.”Apa kabar Indonesia? Kami Honne bergabung dengan teman teman kami yang luar biasa ada Ruben James dan Beka,” kata Andy yang kemudian menyanyikan lagu bertajuk Day 1.
Disela-sela perform, Honne sempat menjawab sejumlah pertanyaan. Diantaranya seputar kesukaan mereka di luar dunia musik. Andy dan James mengaku senang berpelukan sebagai ekspresi cinta mereka. Keduany juga gemar bermain tennis setiap pagi jika sedang tidak hujan.
“James seperti pelatih tennisku. Aku benar-benar buruk dalam bermain. Dia mengajariku cara bermain,” aku Andy.
James melemparkan pertanyaan apakah Andy suka memasak atau tidak. Dengan cepat Andy mengaku menyukainya. Ketika berada di rumah, dia kadang memasak dengan menggunakan bahan bahan yang biasa tersedia di rumah. James juga mengaku menyukai duni masak. Meracik dan menyatukan bumbu dengan olahan makanan merupakan tantangan sekaligus keasyikan tersendiri bagi mereka.
Honne juga menjawab pertanyaan apakah mereka termasuk pribadi yang menyenangkan. Tentang hal ini, Andy sempat agak sedikit kebingungan memberikan jawaban. Tapi akhirnya jawaban yang dia sampaikan sangat menarik.
“Aku gak tahu, aku tak pernah berpikir tentang hal itu. Tapi aku hanya berusaha menjadi orang yang menyenangkan. Karena kau harus memberikan apa yang kau harapkan,” tuturnya.
Honne juga sempat mengungkapkan kekhawatiran mereka usai album pertama keluar. Mereka khawatir karya-karya berikutnya tidak disukai. Apalagi jika di karya-karya terbaru menyuntikkan sesuatu yang berbeda. Meski sempat dilanda ketakutan, mereka akhirnya mempu meyakinkan diri kalau para penggemar akan tetap suka dengan karya-karya mereka selanjutnya.
“Kami punya banyak band favorit seperti Radjohead misalnya,yang telah menunjukkan perkembangan semacam itu dengan musik mereka dari album ke album. Jadi itu sesuatu yang sangat kami kagumi,” kata James.
“Kami sangat senang telah melakukannya sendiri. Jika tidak, mungkin kami tidak akan memiliki lagu favorit seperti Day 1, no song without you,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Honne juga bercerita tentang album terbaru mereka bertajuk Let’s Just Say the World Ended a Week from Now, What Would You Do?” Salah satu lagunya, What Would You Do? disebut Andy relevan dengan situasi pandemi sekarang ini.
“Sebenarnya lagunya dibuat sebelum pandemi. Kami tidak menyangka kalau lagu ini bisa relevan di situasi saat ini,” kata Andy. (jawa pos.com)

Pos terkait