POSO, PE- Aksi protes dan kecaman dari sejumlah pedagang Pasar Sentral yang tak mau dipindahkan, tak menghalangi Bupati Poso meresmikan Gedung Pasar baru sentral tradisional, Kamis 27 Agustus. Pasar Sentral Tradisional yang berlokasi di Desa Lembomawo, Kelurahan Kawua,Kecamatan Poso Kota Selatan. Sebelumnya ratusan pedagang pasar sentral lama tidak bersedia dipindahkan ke lokasi pasar baru dengan berbagai alasan, selain fasilitas yang dianggap tidak memadai,lokasi pasar tersebut juga jauh dan sepi.
Sambutan Piet, menjelaskan jika alasan pembangunan pasar yang baru demi untuk menciptakan kondisi pasar baru yang ramah dan bersih. Menurutnya, kondisi pasar yang lama sudah tidak layak untuk dipakai beraktivitas jual beli. Selain kumuh, pasar lama sudah rawan dijadikan tempat menjual karena bangunan yang sudah rapuh setelah beberapa kali terbakar.
‘’Pasar yang ada sekarang ini adalah pasar modern yang rapi dan bersih, sedangkan pasar yang lama sudah jorok dan amburadul,’’ ujar Piet.
Lebih jauh dia jelaskan, jika upaya pembangunan pasar sentral baru yang dibangun oleh Pemkab Poso selama dua tahap, dengan menggunakan anggaran APBN tahun 2013 dan 2015 total sebesar Rp16 miliar. Pembangunan pasar tradisional yang baru tersebut merupakan bagian pengembangan pusat keramaian dan aktivitas ekonomi masyarakat Poso yang jauh lebih strategis dibandingkan dengan pasar yang lama.‘’Semua pedagang harus pindah di pasar yang baru ini, sedangkan bekas pasar lama akan kita bangun tempat pusat taman kota agar warga Poso bisa bersantai bersama keluarganya,’’jelas Piet.
Kadis Kumperindag Kabupaten Poso, Rusana Mangun, dalam sambutannya menegaskan perlunya pembangunan pasar baru yang lebih modern dan rapi agar perputaran ekonomi yang ada di Poso lebih bagus. Jika sebelum dilakukan pembangunan, dirinya bersama seluruh elemen yang terkait telah melakukan pendekatan, sosialisasi yang maksimal termasuk kepada para pedagang pasar lama.‘’Kita lihat dan bandingkan pasar lama dan pasar baru, semua sudah kita kondisikan,mulai jalanan,lapak dan fasilitas lainnya cukup tertata dengan baik,ayo mari kita sama-sama menghargai apa yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah,’’ kata Rusna yang tidak tergeser jabatan Kadis Perindag sejak pemerintahan Piet.
Sebelumnya berdasarkan data dari Dinas Kumperindag Poso,tercatat sebanyak 600 lebih pedagang pedagang pasar lama yang akan direlokasi ke pasar Tradisional Modern yang baru sesuai dengan jumlah lapak yang telah dibangun sebanya 600 lapak.Rencananya relokasi ratusan pedagang pasar lama ke pasar baru tersebut akan dilaksanakan paling lambat Oktober 2015 mendatang. (mg-03)