“Saya mengharapkan penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dan unsur-unsur pemerintah daerah lainnya. Karena, tanpa komitmen, pemikiran kreatif dan kerja keras mereka, roda pertanian tak akan bisa berputar cepat dan memberikan hasil yang membanggakan,” ujar Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres kembali mengajak masyarakat untuk bersinergi dan produktif dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kita harus tetap terus bersinergi, produktif dengan tetap disiplin dan taat protokol kesehatan, demi Indonesia yang sehat dan maju,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pendekatan yang dikembangkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi pangan, antara lain dengan mekanisasi, efisiensi dan pendekatan teknologi tepat guna, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, serta Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).
Strategi tersebut terus dioptimalkan dengan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami memahami, pembangunan pertanian bisa berjalan secara baik dan efektif jika pemerintah daerah terus mau melakukan dan menemukan cara pandang terhadap kebutuhan pertaniannya sendiri dalam mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi seimbang di seluruh wilayah,” ucap Yasin Limpo.
Berdasarkan kinerja produksi beras dan ekspor pertanian di 34 provinsi dan 467 kabupaten/kota yang memproduksi beras, Kementerian Pertanian memilih 5 provinsi dan 5 kabupaten/kota dengan peningkatan produksi beras tertinggi. Selain itu, Kementerian Pertanian juga menetapkan 5 provinsi dan 5 kabupaten/kota yang memiliki kinerja ekspor pertanian terbaik.
Adapun penerima Penghargaan Bidang Pertanian 2021 dengan kategori Peningkatan Produksi Padi Tertinggi periode 2019–2020 :
Di tingkat provinsi adalah sebagai berikut: peringkat I diraih oleh Provinsi Lampung; peringkat II Provinsi Jawa Timur; peringkat III Provinsi Banten; peringkat IV Provinsi Sumatera Selatan; dan peringkat V Provinsi Jambi.