PALUEKSPRES, JENEPONTO — Air Mata duka masih tersisa bagi keluarga korban kecelakaan tunggal yang menewaskan lima orang serumpun keluarga
secara tragis akibat kecelakaan di Jalan Poros Takalar-Jeneponto, Desa Tujuh, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Kamis (23/12/2021).
Dikutip dari Fajarcoid, rumah duka yang berada di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto pun masih dipenuhi sanak keluarga. Semuanya masih dirundung duka atas kepergian lima orang keluarganya.
Masing-masing yang meninggal adalah Samania Daeng Jai, Haryanto, Daeng Roa, Hasniar, dan Ayura.
Salah satu kerabat korban, Karmila Sahar, mengatakan, pihaknya saat ini masih berupaya mengikhlaskan kepergian lima orang itu secara tragis pada jelang pergantian tahun ini.
Apalagi, sebelum kejadian, lima korban itu masih sempat bercanda, dan bersenda gurau bersama keluarganya yang merayakan hari ulang tahun di Kabupaten Soppeng.
“Itu pergi di Soppeng pergi acara ultah anaknya Hasniar yang ke-18 tahun dan sudah mau balik (pulang) ke Jeneponto,” katanya kepada Fajar.co.id, Sabtu (25/12/2021).
Kini, Karmila hanya bisa menatap foto keluarganya yang kini sudah dimakamkan. Dalam foto yang diterima, wajah empat dari lima korban itu kini abadi di dalam memori ponsel untuk mengenang lima orang tersebut.
“Kalau (korban) yang satu tidak ada fotonya sama saya. Tidak saya simpan-ki. Tapi keluarga ji juga,” tambahnya dalam pesan singkat.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Poros Jeneponto-Takalar, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis sore (23/12/2021).
Dalam peristiwa ini, lima orang tewas. Dalam video amatir yang dilihat, mobil bak terbuka yang mereka tumpangi keluar dari jalur lintasan dan terbakar.
Sementara mereka yang menumpangi mobil itu terpental di jalanan dan tak berdaya. Warga sekitar yang melihat kecelakaan tunggal itu panik dan berupaya memadamkan api yang tengah membakar mobil itu. Mereka berupaya mengevakuasi para korban.
Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas menjadi macet parah dari arah Kabupaten Takalar ke Jeneponto hingga menjelang malam. Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Syaharuddin, membenarkan itu.