Menurut Dicky, bicara Omicron meskipun daya virulensi (penularannya) setengah dari varian Delta, tetapi tetap bisa menginfeksi 4 kali lebih banyak pada seseorang. Akan tetapi bicara masalah kasus antara prediksi dan juga kenyataan di lapangan akan sangat berbeda.
“Ini tergantung pada kemampuan deteksi testing 3T (Tracing, Testing, dan Treatment). Bahwa gelombang 3 yang akan didominasi oleh varian Omicron ini besar kemungkinan kecenderungannya akan berlangsung singkat. Tetapi tanpa adanya mitigasi yang kuat maka akan memberikan dampak serius baik itu dampak kesehatan, kematian, Long Covid,” jelasnya.
Maka ada 3 faktor penting yang paling harus dipatuhi dengan disiplin. Yaitu 3T, 5M atau protokol kesehatan, dan vaksinasi hingga booster. Pasalnya, hampir 90 persen orang tidak bergejala, maka deteksi kasus di masyarakat akan sulit. (jp/pe)