Keluarga Korban Penembakan di Parimo Desak Polisi Usut Pelaku

  • Whatsapp
Ayah, ibu dan kakak korban penembakan pendemo tolak tambang, Aldi, saat menghadiri rapat dengan Komisi III DPR RI, Kamis (17/2/2022). Foto: Aswadin/PE

PALUEKSPRES, PARIMO – Erfina E Lahadado (27) merupakan kakak kandung dari Erfaldi atau Aldi (21), korban tewas tertembak pada saat unjuk rasa penolakan aktivitas tambang Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, berharap pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku secepatnya.

“Disini saya mewakili keluarga dan saya tidak perlu banyak bicara dan lebih menyampaikan harapan keluarga kepada pihak kepolisian agar segera mengusut kasus ini secepatnya,” kata Erfina saat menghadiri rapat bersama komisi III DPR RI di Pantai Mosing, desa Siney, Kamis (17/2/2022).

Bacaan Lainnya

Ia juga berhadap, kepada pemerintah maupun aparat kepolisian untuk terbuka dalam mengusut kasus ini.

“Harapan dari keluarga kami, pelakunya segera diusut. Jangan sampai berlarut-larut, dan berikan hukuman sesuai aturan berlaku,” harapnya.

Sementara itu, ayah kandung korban, Erwin Lahadado (60) mengaku sangat terpukul dengan kepergian anak laki satu-satunya dalam keluarga mereka.

Erwin menuturkan, hingga hari ke 5 kepergian Aldi untuk selamanya itu, ia sering terbangun dimalam hari, dan menangis. Karena, wajah Aldi terus terbayang di matanya. Begitupun Rosmawati ibu kandung Aldi sering menangis jika mengingat anak laki satu-satunya itu.

“Saya dulu waktu orang tuaku meninggal, saya tidak bersedih berlarut-larut seperti ini, tapi dengan kepergian Aldi kami keluarga sangat terpukul. Apalagi kejadianya itu sangat tragis,” tutur Erwin sambil meneteskan air mata.

Menurutnya, setiap sore hari, ia pergi ke kubur memanjatkan do’a untuk Aldi anaknya.” Saya setiap sore ke kuburnya Aldi ba baca akan Surah Yasin. Dan berapa malam ini tidak enak tidurku selalu saya ingat anakku,” ungkapnya.

“Makanya kami keluarga mendesak kepolisian untuk mengusut segera pelakunya, dan di hukum se adil-adilnya,” ujarnya. (asw/paluekspres)

Pos terkait