PALUEKSPRES, PARIMO – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Muslimin mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kementerian Agama dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang telah menjalin kerjasama dalam program gerakan 1 Juta vaksin booster.
“Walaupun ini informasinya sangat singkat, tetapi saya yakin atas kesigapan kita semua, termasuk aparat kepolisian, dan kami dari Kemenag sehingga kegiatan ini bisa berjalan,” kata Muslimin, Kamis (21/4/2022).
Dalam kegiatan vaksinasi itu, kata dia, pihaknya diberi target sebanyak 5000 dosis. Sehingga, diharapkan bisa mencapai target. Bahkan, ia juga berharap bisa melampaui target.
“Jadi kita berharap, mudah-mudahan target ini bisa tercapai, dan Alhamdulillah jika itu lebih. Kenapa, karena kita sudah melihat estimasi-estimasi yang disampaikan masing-masing di dalamnya tergabung kepala KUA, Kapolsek serta kepala Puskesmas yang terus berusaha keras untuk mendukung pelaksana vaksinasi di daerah ini,” ujarnya.
Menurutnya, pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi jumlah warga yang menjalani vaksinasi mencapai kurang lebih 119 orang.
“Saya kira ini satu kesyukuran kita, bahwa antusias serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi sudah cukup tinggi,” kata Muslimin.
Sebab, vaksinasi kata dia bukan lagi merupakan sebuah keharusan, tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi diri seseorang. Karena hal tersebit menyangkut soal kesehatan masyarakat itu sendiri.
Lanjut dia mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara serentak selama tiga hari, yakni mulai hari ini Kamis 21-23 April 2022.
“Kita di sini menjadwalkan awalnya pada malam hari usai shalat tarawih. Namun, kita mencoba berkoordimasi dengan pihak terkait, ternyata kita dimungkinkan melaksanakan vaksinasi di siang hari,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga KUA di masing-masing kecamatan membuka geray vaksinasi, dan mereka sendiri yang memilih tempat kegiatan, apakah di Puskesmas, KUA, masjid, ataupun di lembaga-lembaga pendidikan, seperti madrasah atau di pondok pesantren.
“Jadi target 5000 orang ini, tersebar di 23 Kecamatan, walaupun untuk KUA kita nomenklaturnya baru berjumlah 19 KUA. Tetapi memang ada kepala KUA merangkap untuk menangani beberapa KUA di kecamatan,” ujarnya.